Jakarta Manchester City bersua Chelsea pada laga final Piala Liga Inggris 2018-2019, di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019) malam ini WIB. Partai puncak tersebut tak semata usaha Manchester City memertahankan gelar juara, melainkan juga Sergio Aguero dan Pep Guardiola.
Nama Aguero dan Pep Guardiola menjadi dua di antara sederet persona yang menjadi atensi publik. Aguero misalnya, bakal menjadikan laga final ini sebagai bukti kalau dirinya layak disebut sebagai satu di antara pencetak tradisi mencetak gol di Wembley.
Advertisement
Baca Juga
Selaras dengan itu, Aguero juga ingin membuktikan kalau dirinya menjadi daya takut bagi Chelsea. BBC merilis, Aguero berhasil mencetak tiga gol ke gawang Manchester City setiap kali bertemu di Stadion Wembley. Ia hanya kalah Eric Cantona (4 gol kontra Liverpool) dan Ian Rush (5 gol versus Everton).
Selain itu, Aguero juga memiliki catatan menawan yang lain. Bomber berkebangsaan Argentina tersebut mencetak 13 gol dari 16 pertandingan versus Chelsea. Aguero mengoleksi gol-gol tersebut dari semua laga, dan hanya kalah dibanding golnya ke gawang Newcastle United (15 gol).
Sementara itu, Pep Guardiola tak menampik jika mendapat perhatian. Maklum, ia punya tradisi bisa memertahankan gelar. Hal itu pula yang ingin dibuktikan dirinya ketika bersua Chelsea.
Pep Guardiola sudah memiliki modal menuju arah ke sana. Selain penampilan yang konsisten, kemenangan 6-0 pada pertemuan terakhir membuat Pep Guardiola yakin Sergio Aguero dkk bisa mengulangi catatan manis tersebut, meski mungkin bukan dengan skor telak.
"Kepercayaan diri adalah kunci dari kesuksesan, dan skuatku memiliki kondisi tersebut. Saya senang karena kami berada di jalur yang selaras, punya kompetensi dan fans berada di belakang kami," sebut Pep Guardiola, di Guardian.
Pada tahun lalu, Manchester City meraih gelar setelah menaklukkan Arsenal. Pep Guardiola ingin membawa The Citizens sebagai tim keempat yang mampu meraih juara back to back.
Â
Ambisi Manchester City
Andai terealisasi, Manchester City akan setara dengan Manchester United, Liverpool dan Nottingham Forest. "Ambisi yang realistis dan memberi kami kekuatan luar biasa. Saya percaya pasukanku bisa berlaga di seluruh kompetisi" tegas Pep Guardiola.
Ambisi Manchester City bakal mendapat perlawanan dari Chelsea. Meski beberapa pihak mengritik cara bermainan Maurizio Sarri, 'tuan rumah' berjanji tampil mengejutkan.
Manajer Chelsea, Maurizio Sarri menganggap, apa yang terjadi dengan dua pertemuan sebelumnya musim ini, sudah tak ada. "Kami pernah kalah 0-6, dan menang 2-0. Tapi itu masa lalu, dan kami tak ingin berkaca dengan hasil tersebut. Satu-satunya yang menjadi atensi kami adalah persiapan sekarang," ucapnya.
Sang Italiano layak berkomentar seperti itu demi memberi spirit bagi pasukannya. Apalagi inkonsistensi seperti sudah menjadi 'perwujudan' perjalanan Chelsea sepanjang musim ini.
"Tapi ini final, dan nuansanya berbeda di Wembley. Kami punya banyak hal di sana, dan tentu saja final kali ini harus menjadi milik kami," tegas Pedro Rodriguez, penyerang sayap Chelsea.
Optimistis kubu Chelsea membuat mereka harus waspada. Catatan BBC mengungkapkan, Chelsea sudah kalah tiga kali di Wembley sepanjang musim ini. Mereka takluk di pentas Community Shield kontra Manchester City, lalu dua kali tersungkur kontra Tottenham Hotspur di panggung Premier League dan semifinal Piala Liga Inggris.
Â
Advertisement
Komentar Sarri
"Sekali lagi, kami akan tampil ketat dan memberi banyak kesulitan bagi Manchester City," ancam Sarri. Jika membawa Chelsea juara, manajer asal Italia tersebut bakal menjadi orang kedua asal Italia yang meraih prestasi tersebut setelah Gianluca Vialli pada 1998.
Head to Head
10/2/2019 Manchester City 6 - 0 Chelsea (Premier League)
8/12/2018 Chelsea 2 - 0 Manchester City (Premier League)
5/8/2018 Chelsea 0 - 2 Manchester City (Community Shield)
4/3/2018 Manchester City 1 - 0 Chelsea (Premier League)
30/9/2017 Chelsea 0 - 1 Manchester City (Premier League)
5/4/2017 Chelsea 2 - 1 Manchester City (Premier League)
Sumber: BBC, The Guardian