Liputan6.com, Losail- Valentino Rossi sangat puas dengan hasil tes pramusim MotoGP Qatar yang berakhir pada Senin (25/2/2019). Secara keseluruhan, dia hanya berjarak 0,443 detik dari Maverick Vinales yang berada di posisi terdepan.
Padahal, pada dua hari sebelumnya, Rossi sempat terpuruk di posisi ke-19 di tes pramusim MotoGP Qatar. Rossi dan kru mekaniknya pun segera melakukan perubahan di motor.
Baca Juga
Advertisement
Alih-alih maju, Rossi dan kru mekanik lebih memilih untuk menggunakan setelan mesin yang lama seperti di pramusim MotoGP Sepang. Alhasil, pembalap yang berusia 40 tahun itu merasa nyaman dengan motor.
"Saya pikir kami masih butuh banyak hal lagi untuk bersaing tapi pada tes hari terakhir, kami mampu mengejar gap cukup banyak. Itu karena kami mencoba banyak hal," ujarnya seperti dikutip crash.
"Jadi saya pikir, kalau balapan digelar malam ini, kami sudah siap, sekarang tinggal tunggu saja untuk dua pekan mendatang apakah ini cukup."
Kekurangan M1
Rossi mengatakan motor YZR-M1 tunggangannya sudah cukup bagus dengan ban anyar di sirkuit Losail, Qatar. Namun motor disebutnya masih kalah saat akselerasi.
"Di Qatar, banyak pembalap Yamaha yang kencang saat mengejar waktu lap. Ini bagus. Kami sangat kuat dengan ban baru. Franco Morbidelli berada di posisi enam dan Quartararo di posisi dua," ujarnya.
"Namun untuk saya, soal akselerasi balapan, kami masih kurang beruntung, utamanya kalau dibandingkan dengan pembalap terdepan seperti Marquez, Dovi dan Rins."
Advertisement
Punya Senjata
Rossi menilai Yamaha lebih memiliki senjata ketimbang musim lalu jelang menghadapi MotoGP Qatar. Meski begitu, dia tetap bilang Yamaha butuh lebih agar bisa bersaing dengan pembalap terdepan.
"Saya pikir, kami sudah melakukan banyak perbaikan tapi ide saya tetap kami butuh sesuatu yang lebih, utamanya untuk bertempur melawan pembalap terdepan seperti Honda dan Ducati," ujarnya.
"Tapi saya berharap kami bisa maksimal pekan depan dan mencoba untuk bertempur."