Langkah Berat Timnas Indonesia U-23 Menuju Pentas Asia

Timnas Indonesia U-23 kalah 0-4 melawan Thailand.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 23 Mar 2019, 17:30 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2019, 17:30 WIB
Latihan Timnas U-22, Indra Sjafri Matangkan Ball Possession
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri memberikan arahan saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Kamis (17/1). Latihan ini merupakan persiapan jelang Piala AFF U-22. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 sangat percaya diri dalam menghadapi Kualifikasi Piala AFC U-23 2020 yang digelar di Vietnam mulai akhir pekan ini. Maklum, belum lama ini Garuda Muda mampu menjuarai Piala AFF U-23 yang digelar di Kamboja.

Terlebih dalam kualifikasi Piala AFC U-23 2020, timnas Indonesia U-23 diperkuat lagi dua pemain yang merantau di luar negeri. Yakni Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani.

"Peak performance kita ada di pertandingan pertama Kualifikasi Piala AFC U-23. Setelah itu kita hitungannya naik terus," kata pelatih timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri sesumbar saat TC di Jakarta.

"Jadi puncak permainan tim ini akan ada di turnamen Asia. Kami optimistis bisa mengalahkan Thailand dan Vietnam. Lagipula kami kemarin kan menang lawan mereka, apa yang salah?" katanya menegaskan saat itu.

 

 

Tak Terbukti

Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, memberikan keterangan saat disambut menjadi juara Piala AFF U-22 2019. (Bola.com/Yoppy Renato)
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, memberikan keterangan saat disambut menjadi juara Piala AFF U-22 2019 di Bandara Soetta, Tanggerang, Rabu (27/2). Timnas Indonesia mendapatkan bonus sebesar 2,1 milliar rupiah dari Kemenpora. (Bola.com/Yoppy Renato)

Sayangnya ucapan Indra Sjafri tak terbukti di laga perdana. Thailand yang merombak mayoritas pemainnya untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 ini tampil dominan sepanjang laga.

Bahkan Egy Maulana dan kawan-kawan sama sekali tak diberikan kesempatan untuk berkembang. Total Thailand membobol gawang timnas Indonesia U-23 empat kali.

Mereka sukses mencetak gol melalui Shinnaphat Leeaoh, Supachai Jaided (dua gol), dan Supachok Sarachat. Langkah timnas Indonesia U-23 untuk lolos pun semakin berat.

"Pertandingan tadi kami banyak melakukan bertahan karena memang kami tidak bisa mengembangkan permainan mulai babak pertama. Kami ditekan dan pemain tidak bisa keluar dari tekanan tersebut, makanya ada kesan kami bermain bertahan. Padahal, kami sudah berusaha membangun serangan," ujar Indra Sjafri setelah pertandingan, Jumat malam (22/3/2019).

Indra pun berharap timnya bisa bangkit dalam laga kedua melawan Vietnam, Minggu (24/3/2019). Meskipun tuan rumah juga dalam kepercayaan diri tinggi setelah melumat Brunei Darussalam enam gol tanpa balas.

"Tentu ada perubahan ketika menghadapi Vietnam, kami akan melihat di pertandingan nanti," ujar Indra Sjafri.

Tak Terkejut

Indra Sjafri dan para pemain Timnas Indonesia U-22
Pelatih Indra Sjafri dan para pemain Timnas Indonesia U-22 melakukan Viking Claps yang dipimpin suporter di tribune The National Olympic Stadium, Minggu (24/2/2019). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Di sisi lain, Thailand sendiri tak kaget bisa menang telak atas Indonesia. Walaupun pada pertemuan terakhir di final Piala AFF U-23, Thailand takluk.

"Waktu kami kalah di Kamboja, saya sudah mengatakan kami memainkan tim muda Thailand. Banyak yang mengatakan saya arogan, tapi itu memang benar, dan sekarang saya membawa pemain-pemain terbaik," ujar pelatih Thailand, Alexandre Gama.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya