Jatuh di Austin, Rossi Sebut Marquez Masih Kandidat Kuat Juara MotoGP 2019

Menurut Valentino Rossi, pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez masih menjadi kandidat juara MotoGP 2019, meski terjatuh di Austin.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Apr 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 14:30 WIB
Alex Rins dan Valentino Rossi
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mulai mewaspadai pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, di MotoGP 2019. (AFP/JUAN MABROMATA)

Liputan6.com, Austin - Rider Repsol Honda Team, Marc Marquez, gagal finis di MotoGP Austin, pekan lalu. Dia terjatuh di tikungan ke-12, saat sedang memimpin 3,5 detik dari pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi.

Jatuhnya Marquez di MotoGP Austin membuat persaingan gelar juara dunia seperti berguncang. Rider Repsol Honda Team itu kehilangan posisi puncak klasemen pembalap.

Posisi puncak klasemen MotoGP dipimpin oleh rider Ducati, Andrea Dovizioso, yang mengemas 54 poin. Dovizioso hanya unggul tiga poin dari Valentino Rossi yang sudah dua kali naik podium di MotoGP 2019.

Kendati demikian, Rossi masih menyebut Marquez sebagai kandidat juara MotoGP 2019. Menurut rider asal Italia tersebut, kecepatan Marquez masih sulit dibendung.

"Marquez tetap favorit, karena di MotoGP Qatar, dia yang kedua, di Argentina dia mendominasi. Kemudian, di Austin, dia akan menang jika dia tidak jatuh. Jadi ya, dia tetap favorit," ucap Rossi, seperti dikutip dari Motor Sports.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kandidat Juara Lainnya

Marc Marquez
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, saat beraksi pada sesi latihan bebas ke tiga di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (20/10/2018). Marc Marquez finis diurutan ke empat dengan catatan waktu 45.289 detik. (AFP/Martin Bureau)

Selain Marquez, Rossi menyebut ada banyak pembalap yang mampu menjadi juara dunia MotoGP tahun ini. Menurutnya, empat pembalap teratas di klasemen MotoGP, yakni Dovizioso, Rossi, Alex Rins, dan Marc Marquez punya peluang yang sama.

"Ada empat pembalap dengan empat motor berbeda di empat besar klasemen, jadi ini sangat merata," ucap rider MotoGP berusia 40 tahun tersebut.

"Perebutan gelar juara telah membuat akhir pekan sangat hidup dan kadang-kadang dapat terjadi ketika salah satu pembalap tercepat di kualifikasi kedua, seperti yang terjadi dengan Dovizioso di Austin," ujarnya menambahkan.

 


Rossi Percaya Diri

Rossi terlihat percaya diri setelah naik podium kedua dalam dua balapan beruntun. Dia mengulangi pencapaian saat membuka awal musim 2017.

"Saya sangat senang bahwa sesuatu telah berubah, karena dalam tahun-tahun terakhir ini tidak terjadi. Jika Yamaha berkomitmen, kami berpotensi menciptakan motor pemenang kejuaraan," kata Rossi mengakhiri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya