Liputan6.com, Jakarta Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso, ingin melupakan insiden yang terjadi antara pemainnya dengan Lazio jelang semifinal Coppa Italia. Gattuso berpikir ia dapat menyelesaikan masalah ini.
"Saya punya mimpi bahwa AC Milan dan Lazio bisa berjalan beriringan," kata Gattuso seperti dilansir Football Italia, Sabtu (20/4/2019).
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, insiden sempat terjadi setelah pertandingan AC Milan kontra Lazio dalam laga lanjutan Serie A di San Siro, beberapa waktu lalu.
Keributan dipicu ulah Tiemoue Bakayoko dan Franck Kessie yang melambaikan jersey bek Lazio Francesco Acerbi seolah-olah itu adalah trofi.
Dilaporkan para pemain akan mendapat sanksi dari FIGC berupa denda total 86.000 euro. Mereka menilai itu adalah perilaku tidak sportif.
Bahkan, terkait dengan kejadian tersebut, Ultras Lazio membalasnya dengan sikap rasis pada Bakayoko saat pertandingan AC Milan melawan Udinese, pekan lalu.
Bergandengan Tangan
AC Milan dan Lazio akan berhadapan lagi di San Siro di semifinal Coppa Italia, Rabu depan.
“Kami harus fokus hanya pada apa yang ada di lapangan. Ada insiden, kami salah dan kami minta maaf, ”kata Gattuso dalam konferensi persnya.
"Saya punya mimpi bahwa AC Milan dan Lazio bisa keluar ke lapangan bergandengan tangan sehingga kita bisa mengakhiri kontroversi ini."
Advertisement
Larangan Bermain
Sementara itu, Tuttosport melaporkan, kasus Kissie dan Bakayoko ini akan dilimpahkan ke Pengadilan Federal. Dengan demikian, kedua pemain ini rentan terkena hukuman, tidak hanya denda tapi juga larangan bermain.
Dalam laporan Tuttosport juga disebutkan AC Milan dan Kissie serta Bakayoko bakal memilih untuk tidak naik banding atas hukuman yang nanti diterima mereka.