Kapten Persib Supardi Lebih Nyaman Bermain di Bulan Ramadan

Tidak hanya berlatih, tampil di pertandingan Persib Bandung, Supardi juga mengaku merasa lebih nyaman di bulan Ramadan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2019, 20:10 WIB
Supardi Nasir
Bek sekaligus kapten Persib Bandung, Supardi Nasir (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Bandung - Kapten sekaligus bek andalan Persib Bandung, Supardi, mengaku antusias untuk berlatih dan bermain di bulan Ramadan. Mengapa begitu? Bukankah bulan Ramadan itu melelahkan baik secara fisik?

Supardi merasakan sebaliknya karena dia lebih nyaman selama bulan Ramadan. Dengan syarat, usai berbuka para pemain mesti benar-benar mengatur asupan secara pas untuk menjaga energi memainkan pertandingan 90 menit. 

"Jarak berbuka sama kick off kan ada jeda beberapa jam, insyaAllah (tidak mengganggu pertandingan). Rata-rata ya kalau yang saya rasakan pribadi jauh lebih nyaman main di bulan puasa itu, karena badan terasa lebih nyaman, lebih ringan," ujarnya.

Liga 1 2019 musim ini dipastikan dibuka saat Ramadan. Kondisi ini berbeda dengan musim sebelumnya. Biasanya, saat Ramadan, kompetisi sudah memasuki pertengahan musim. Melihat agenda tersebut, Supardi mengatakan para pemain Persib Bandung khususnya pemain muslim musti cepat beradaptasi.

"Biasanya sebelum memasuki Ramadan kita sudah pernah main beberapa pertandingan. Pasti mungkin ada sedikit berpengaruh tetapi gak terlalu signifikan lah pengaruhnya," kata pemain yang bergabung dengan Persib Bandung sejak 2012 ini.

 


Kuras Tenaga

Miljan Radovic
Pelatih Persib Miljan Radovic memimpin sesi latihan (Huyogo Simbolon)

Secara pribadi, pemain yang karib disapa Bang Pardi itu tak menampik latihan malam saat Ramadan cukup menguras tenaga. Selain perubahan pola makan, penurunan stamina pun dialami lantaran pemain baru selesai menjalankan puasa.

Kendati demikian, Supardi menyebut perubahan tersebut masih bisa diantisipasi. Salah satunya tim dokter Persib selalu memberikan rujukan menu dan pola makan saat Ramadan.

"Capek pasti, karena ketika bulan puasa adaptasi lagi tubuh. Tidur malam kurang pastinya. Makanya mungkin tidur malamnya bisa diganti besok paginya, walaupun gak tergantikan tidur malam itu," ujarnya.

Sumber: Ayobandung.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya