Liputan6.com, Jakarta Kemenpora mengambil posisi di tengah menanggapi rencana diggelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) oleh PSSI pada 13 Juli mendatang. Ada tiga agenda yang akan dilakukan pada KLB PSSI dan itu tidak termasuk pemilihan ketua umum baru.
Untuk pemilihan ketua umum baru PSSI akan dilakuan pada Kongres biasa yang digelar Januari 2020. Ini merupakan keputusan yang diambil PSSI usai rapat Exco beberapa waktu lalu.Â
Baca Juga
Advertisement
Kemenpora sebagai pihak pemerintah mengaku akan mendukung setiap keputusan PSSI. Termasuk soal waktu penyelenggaraan KLB yang sudah ditetapkan.
"Prosedurnya seharusnya sesuai, 'in line' dengan PSSI," ujar Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto kepada wartawan.
Gatot mengatakan, pemerintah tak mau terjadi kisruh lagi di sepak bola nasional. Dia berharap PSSI tidak membuat stakeholder sepak bola nasional kebingungan dan dibawa ke kondisi yang tidak menentu.
Â
Terbuka
Dalam kesempatan yang sama, Gatot menegaskan bahwa pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, tidak pernah memberikan dukungan kepada Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang saat ini tengah berusaha mempercepat pelaksanaan KLB PSSI. Mereka beralasan ingin memperbaiki situasi sepak bola nasional.
Kemenpora, Gatot menambahkan, hanya pernah menerima KPSN ketika beraudiensi dengan Kemenpora sebelum PSSI menggelar kongres tahunan di Januari 2019.
"Pemerintah tidak berpihak ke mana-mana. Saya menerima kedatangan mereka karena saya orangnya terbuka. Namun ketika ada undangan mereka kepada kami, saya tidak mau datang. Kami tidak ingin berpihak ke mana-mana," tutur Gatot.
KPSN sendiri merupakan kelompok yang memiliki anggota sekumpulan pemilik suara (voters) PSSI dan diketuai oleh Suhendra Hadikuntono.Mereka menyebut diri pihak yang ingin mewujudkan perubahan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Saat ini, KPSN dalam upaya untuk mengumpulkan setidak-tidaknya 2/3 dari total 85 voters PSSI untuk mempercepat pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) dan memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif.
Advertisement
Masukan FIFA
Padahal, PSSI sudah menetapkan KLB digelar pada 13 Juli 2019 dengan tiga agenda yakni revisi statuta PSSI, revisi kode pemilihan PSSI serta memilih anggota baru untuk komite pemilihan dan komite banding pemilihan.
Untuk pemilihan 15 anggota komite eksekutif PSSI yang terdiri dari ketua umum dan dua wakil ketua umum, serta 12 anggota, FIFA melalui surat resminya kepada PSSI menyarankan agar itu dilakukan saat kongres biasa PSSI Januari 2020.
KPSN menggelar pertemuan dengan beberapa voters PSSI pada Sabtu (4/5) untuk membicarakan KLB. Pertemuan bertema "Transparansi Menuju Prestasi Sepak Bola Indonesia" itu dihadiri 28 voters PSSI. Sebanyak 10 voters lain mengirimkan surat dukungan terhadap KPSN.