Ajax vs Tottenham: Sukses Liverpool Bakar Semangat Pasukan Spurs

Pertandingan Ajax vs Tottenham di leg kedua semifinal Liga Champions berakhir dramatis untuk sukses tim tamu melaju ke final.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Mei 2019, 13:40 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 13:40 WIB
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino
Manajer, Mauricio Pochettino dan pemain Tottenham Hotspur merayakan kemenangan tim mereka atas Ajax Amsterdam pada akhir laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham melaju ke Final Liga Champions usai mengalahkan Ajax 3-2. (Olaf Kraak / ANP / AFP)

Liputan6.com, Amsterdam - Tottenham Hotspur lolos ke final Liga Champions setelah mengalahkan Ajax Amsteredam secara dramatis. Tottenham menang 3-2 di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Kamis (9/5/2019) dini hari WIB.

Tottenham Hotspur hampir tersingkir setelah Ajax unggul agregat 3-0 pada babak pertama leg kedua semifinal. Tetapi, hattrick Lucas Moura membalikkan keadaan sehingga agregat menjadi 3-3.

Spurs pun melaju ke final karena unggul gol tandang. Di final, Dele Alli dan kolega akan menghadapi klub Inggris lainnya, Liverpool yang menyingkirkan Barcelona dengan agregat 4-3.

Danny Rose mengungkapkan manajer Mauricio Pochettino memotivasi para pemainnya dengan kemenangan 4-0 Liverpool atas Barcelona. Mereka menyaksikan laga tersebut 24 jam sebelum menghadapi Ajax.

Juru strategi asal Argentina itu menunjuk sikap Liverpool sebagai sesuatu yang harus dicita-citakan. The Reds terus berjuang meski tertinggal agregat 0-3.

"Kami melihat Liverpool tadi malam," kata bek sayap Tottenham Hotspur itu kepada BT Sport. "Ini menunjukkan bahwa ini belum berakhir sampai selesai."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sejumlah Pesan

Tottenham Hotspur ke Final Liga Champions
Duel antara Hakim Ziyech dan Danny Rose pada leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Amsterdam Arena, Amsterdam, Kamis (9/5). Spurs menang 3-2 atas Ajax. (AFP/Emmnauel Dunand)

"Ada beberapa kata yang diucapkan di babak pertama dan kami keluar dan bermain seperti itu. Itu hanya untuk menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan siapa pun ketika kami bermain seperti itu," tambah Rose.

"Sang pelatih menyebutkan (pertandingan Liverpool) di hotel sebelum kami pergi. Dia hanya mengatakan itu sikap yang tepat."

"Dia tidak keberatan kalah, tetapi Anda harus kalah dengan cara yang benar. Bagaimana kami memulai melawan Ajax di pertandingan pertama bukanlah cara yang benar," ucap Rose lagi.

"Jika kita tidak menang malam ini, dia pasti bangga dengan cara kita bermain di akhir pertandingan."

 


Ingin Menang

Bek Tottenham Toby Alderweireld mengatakan timnya lebih menunjukkan keinginan untuk menang di laga ini. "Secara mental sangat sulit, Anda tahu. Jika Anda kebobolan dua gol, Anda harus mencetak tiga gol. Saya pikir ini menunjukkan mentalitas tim," kata mantan pemain Ajax itu.

"[Ini] musim yang sulit bagi kami, dan jika Anda melihat keadaan kami, untuk tampil di babak kedua seperti ini, itu sulit dipercaya."

"Kami menaruh hati kami di lapangan dan saya pikir setelah pertandingan pertama semua orang mengatakan 'Ajax, Ajax', tetapi kami menunjukkan bahwa kami menginginkannya lebih. Saya sangat bangga dengan tim ini," pungkasnya.

"Kami harus menunjukkan kepada mereka [Ajax] banyak rasa hormat.

"Mereka memiliki filosofi yang hebat dan saya sangat bangga memiliki sejarah dengan Ajax. Penghargaan bagi mereka."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya