Bintang Muslim Liverpool Puasa di Laga Puncak Liga Champions?

Liverpool menghadapi Tottenham Hotspur pada final Liga Champions 2018/2019 di Wanda Metropolitano.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 11 Mei 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 08:00 WIB
Liverpool
Dua pemain Liverpool, Sadio Mane dan Mohamed Salah melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Huddersfield Town, pada pertandingan di Stadion Anfield, Sabtu (27/4/2019) dini hari WIB. (AFP / Oli Scarff)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool dijadwalkan menghadapi Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, Madrid, 1 Juni mendatang, untuk memprebutkan trofi Liga Champions 2018/2019. Namun, duo Liverpool Mohamed Salah dan Sadio Mane belum menentukan sikap apakah puasa atau tidak di laga tersebut.

Salah memutuskan menunda puasa ketika Liverpool mencapai laga puncak Liga Champions musim lalu. "Dia tidak bakal puasa pada H-1 dan hari pertandingan, maka kebugarannya terjaga," kata fisioterapis Liverpool, Ruben Pons, dilansir Mirror.

Sayang, The Reds tetap gagal mengalahkan Real Madrid. Salah justru terkena cedera bahu dan Liverpool menyerah 1-3.

Salah bisa puasa ketika Liverpool menghadapi Barcelona pada leg kedua semifinal, Selasa (7/5/2019). Sebab, dia absen akibat cedera. Namun tidak dengan Mane tetap puasa dan baru berbuka pada jeda pertandingan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Trio Ajax

Tottenham Hotspur ke Final Liga Champions
Duel antara Hakim Ziyech dan Danny Rose pada leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung di Stadion Amsterdam Arena, Amsterdam, Kamis (9/5). Spurs menang 3-2 atas Ajax. (AFP/Emmnauel Dunand)

Sedangkan trio Ajax Amsterdam Noussair Mazraoui, Hakim Ziyech, dan Zakaria Labyad puasa pada duel versus Tottenham Hotspur sehari berselang.

Ketiganya terlihat meminum cairan pada pertengahan babak pertama untuk buka puasa sekaligus menambah energi. "Saya terbiasa bermain pada Ramadan. Saya justru merasa energik," ungkap Mazraoui.


Tantangan Pemain Muslim

Pesepakbola muslim yang tampil di Eropa mendapat tantangan ekstra selama Ramadan. Di satu sisi, mereka dituntut profesional dan membantu tim berjaya. Di sisi lain, mereka harus menjalankan ibadah puasa dengan tidak mengonsumsi makanan dan minuman hingga matahari tenggelam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya