Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Liverpool, Craig Johnston, merasa bangga The Reds bisa mengalahkan Barcelona di Liga Champions. Menurut Johnston, Liverpool seharusnya berusaha membeli Lionel Messi setelah mengalahkan Barcelona.
Pasalnya, kata Johnston, kini tidak ada satu pun pemain yang menolak bermain untuk Liverpool yang sekarang ini.
Advertisement
Baca Juga
The Reds baru saja mewujudkan come back dramatis di semifinal Liga Champions musim ini. Mereka takluk 0-3 di leg pertama, dan mampu membalikkan situasi dengan kemenangan 4-0 di Anfield. Semangat skuat Liverpool dinilai luar biasa.
Barca kesulitan bermain di Anfield. Lionel Messi yang biasanya mampu menyulitkan tim mana pun tampak kebingungan. Messi hebat, tetapi dia tidak bisa seorang diri memikul beban Barca.
Sebaliknya, setiap pemain Liverpool tampil trengginas, mulai dari bek sampai penyerang mereka.
Skuat Hebat
Menurut Johnston, saat ini Liverpool telah berada di puncak dan masih akan lebih baik lagi. Pasukan Jurgen Klopp itu menyuguhkan salah satu sepak bola terbaik di Eropa saat ini, dan skuat hebat mereka yang sekarang bakal semakin baik musim-musim mendatang.
"Mereka [Liverpool] mencapai langit sebagai batasnya. Mereka telah melebihi batas skuat mereka sendiri. Lihat saja nama-nama pemain malam itu [vs Barca] tanpa pemain-pemain bintang dan tanpa Coutinho dan Suarez," tutur Johnston kepada Express.
"Bayangkan jika pemain-pemain itu bertahan dan memberikan semua kemampuan mereka bagi kami. Kami harus mulai memelihara kebiasaan untuk tidak membuang pemain-pemain bintang."
Advertisement
Membeli Messi
Liverpool telah mengalahkan Barca dengan skor telak. Mereka telah melakukan hal yang mustahil. Keberhasilan itu semakin membesarkan nama Liverpool. Sekarang The Reds punya momentum untuk mendatangkan nama-nama besar, bahkan Lionel Messi.
"Kami seharusnya membeli Lionel Messi! Itulah betapa hebatnya anda setelah anda membalikkan situasi melawan Barcelona."
"Bagi saya, itu luar biasa, para pemain bisa menemukan 20-30 persen tambahan antusiasme dan semangat untuk pertandingan itu, dan pemain hebat lainnya [skuat Barca] kehilangan 30-40 persen motivasi mereka. Itu malam Anfield yang klasik," tutup dia.
Sumber: Bola.net