Pep Guardiola Berambisi Bawa Manchester City Ciptakan Sejarah di Liga Inggris

Bersama Josep Guardiola, Manchester City berkesempatan menyapu bersih semua gelar domestik di Liga Inggris dalam satu musim.

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 13 Mei 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 11:20 WIB
Manchester City Vs Hoffenheim
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (AP/Dave Thompson)

Jakarta - Pep Guardiola berambisi mencetak sejarah di Inggris. Dia berhasrat mengantarkan Manchester City meraih treble winners di kompetisi domestik. Setelah mengamankan gelar Liga Inggris dan Piala Liga, Manchester City berpeluang menjadi juara Piala FA apabila bisa menundukkan Watford.

Manchester City mempertahankan gelar juara Liga Inggris setelah mengalahkan tuan rumah Brighton and Hove Albion dengan skor telak 4-1 pada laga pekan terakhir musim 2018-19.

Sebelumnya pada Februari lalu, Manchester City berhasil memenangi trofi Piala Liga setelah di partai final mengandaskan Chelsea lewat adu penalti. Setelah itu, The Citizens akan menjalani satu laga final lagi, yaitu final Piala FA.

Manchester City berpeluang menyempurnakan prestasi mereka di kompetisi domestik dengan raihan trofi Piala FA jika mampu mengalahkan Watford di Wembley pada akhir pekan depan. Guardiola mengakui kalau Piala FA juga menjadi target The Citizens pada musim ini.

“Belum ada klub di Liga Inggris yang bisa menyapu bersih gelar domestik dalam satu musim. Kami memiliki kesempatan. Kami harus fokus kepada laga ini," ujar Guardiola.

"Piala FA bukanlah gelar yang mudah diraih atau bisa melaju ke final. Kami akan pergi ke stadion yang megah di Wembley untuk memenanginya," ungkap manajer Manchester City itu.

Jangan Pernah Merasa Puas

Manchester United Vs Manchester City
Pep Guardiola yakin antar Manchester City jadi juara Piala FA. (AP/Martin Rickett)

Guardiola menekankan kepada timnya untuk memiliki mentalitas tak pernah merasa puas. Menurutnya, hal itulah yang bisa mendorong sebuah tim untuk terus bernafsu tampil bagus.

"Para kompetitor raksasa tak pernah puas. Perasaan mereka tak pernah cukup. Di olahraga tenis, atletik, basket, golf, mereka ingin lebih dan lebih.”

"Karena itulah gelar kedua, juara dua musim beruntun, menunjukkan hal itu. Gelar ini menunjukkan bahwa apa yang mereka sudah lakukan dengan 100 poin tak cukup. Itu bisa jadi cukup tetapi kami mampu melakukannya. Karena itulah kami menjadi juara," ujar Guardiola.

Sumber: Bola.net

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya