6 Fakta Menarik Borneo FC Lawan Arema FC

Liputan6.com, Samarinda - Borneo FC akan menjamu Arema FC pada pekan kedua Shopee Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda. Pertandingan ini akan berlangsung Rabu (22/5/2019) malam WIB dan disiarkan langsung Indosiar.

Sebelumnya, Borneo FC terpaksa mengungsi ke Stadion Aji Imbut, Tenggarong, saat meladeni Bhayangkara FC pada pekan pertama Shopee Liga 1 2019 (16/5/2019). Pasalnya waktu itu, renovasi lapangan Stadion Segiri belum selesai.

Tim berjulukan Pesut Etam itu mengawali Liga 1 2019 dengan kurang mulus. Armada Mario Gomez ditahan sama kuat oleh Bhayangkara FC dengan skor 1-1.

Di sisi lain, pencapaian Arema FC justru lebih buruk dibandingkan Borneo FC. Tim berjuluk Singo Edan ini dipermak PSS Sleman 1-3 pada laga pembuka Liga 1 musim ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman (15/5/2019).

Imbas dari hasil kurang memuaskan di pekan pertama Liga 1 2019, Borneo FC bertengger di posisi kedelapan, dengan Arema hanya satu setrip di atas zona degradasi (posisi ke-15).

Borneo FC bakal memanfaatkan dukungan dari suporter untuk meraih tiga poin pertama di musim ini. Namun, Arema FC tidak mau merelakan begitu saja. Singo Edan juga berambisi untuk tidak lagi menelan kekalahan untuk kedua kalinya secara beruntun.

Berikut fakta menarik Borneo FC dan Arema FC, yang bisa jadi bekal sebelum menyaksikan pertandingan menarik ini.

1. Borneo FC lahir dengan nama Perseba Super Bangkalan sebelum berganti identitas menjadi Borneo FC pada 2014. Di tahun yang sama, Pesut Etam langsung keluar sebagai kampiun Divisi Utama. Dengan begitu, Borneo FC melenggang ke kompetisi kasta teratas Liga Indonesia pada setahun berikutnya.

2. Borneo FC adalah tim langganan papan tengah di Liga 1 selama dua tahun terakhir. Pada 2017, Pesut Etam mengakhiri musim di peringkat kedelapan, dengan naik satu posisi pada kompetisi setelahnya.

3. Borneo FC didukung kelompok suporter bernama Pusamania, yang sebelumnya menyemangati Persisam Putra Samarinda. Klub tersebut kini juga telah berganti identitas menjadi Bali United.

1. Dalam 10 tahun terakhir, embel-embel di belakang nama Arema berubah tiga kali. Arema Indonesia (2009-2013), Arema Cronus (2013-2016), dan Arema FC 2017-sekarang).

2. Arema FC bergelimang trofi pada lima tahun terakhir. Inter Island Cup (2014), Trofeo Persija, SCM Cup, Bali Island Cup (2015), Bali Island Cup, Piala Bhayangkara (2016), Piala Bhayangkara, Piala Presiden (2017), Piala Presiden (2019) adalah deretan gelar yang terpampang pada koleksi piala Singo Edan.

3. Arema FC mengalami dualisme pada 2012. Ketika itu, muncul klub bernama Arema di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), dengan Arema FC, bermain di Indonesia Super League (ISL) di tahun yang sama.

Sumber: Bola.com