Yordania vs Timnas Indonesia: Eksperimen Simon McMenemy Tak Berjalan Mulus

Eksprimen yang dilakukan Simon McMenemy menuai hasil buruk. Penampilan pemain Timnas Indonesia kurang maksimal.

oleh Gatot Susetyo diperbarui 12 Jun 2019, 11:10 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2019, 11:10 WIB
Latihan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan instruksi saat latihan di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (8/3). Latihan ini merupakan persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta Timnas Indonesia kalah telak 4-1 dari Yordania pada pertandingan uji coba FIFA Matchday di King Abduhalllah II Stadium, Selasa (11/6/2019) malam. Penampilan pemain Timnas Indonesia pada laga itu kurang maksimal.

Rupanya, pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mencoba melakukan eksperimen. Tapi, alih-alih berbuah manis, sebaliknya eksprimen itu menuai hasil buruk disertai penampilan pemain Timnas Indonesia yang kurang maksimal.

"Niat Simon sudah bagus. Dia mencoba pola permainan baru dengan menempatkan tiga bek di belakang, menumpuk gelandang, dan hanya menyisakan striker tunggal di depan. Tapi tampaknya lini tengah jadi penyebab utama mudahnya pertahanan Indonesia dibobol Yordania," tutur pengamat sepak bola, Djoko Susilo.

Djoko melihat peran Rizki Pellu dan Ramdani Lestaluhu tak efektif untuk memenangkan pertarungan di lini tengah.

"Bahkan Pellu terlihat bermain negatif dengan mengembalikan bola yang seharusnya mengalir ke depan jadi balik ke belakang. Saat itulah bek ditekan pemain Yordania," ujar Djoko Susilo.

Djoko Susilo mengamati jarak antara pemain tengah Timnas Indonesia yang berjauhan membuat pemain yang sedang menguasai bola yang dalam tekanan bingung memberikan passing ke pemain lainnya. "Sehingga ini sering membuka peluang seorang pemain melakukan kesalahan yang dimanfaatkan lawan," katanya.

 

 

 


Keberanian

Timnas Indonesia vs Yordania
Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Yordania dalam laga uji coba di King Abdullah II Stadium, Selasa (11/6/2019). (PSSI)

Kendati begitu, Djoko Susilo memuji keberanian Simon yang menurunkan skuat tanpa pemain naturalisasi pada babak pertama.

"Langkah ini harus diapresiasi. Semua bisa tahu kemampuan sebenarnya timnas bila tanpa pemain naturalisasi. Sebagai pelatih lokal, saya bangga dengan kebijakan ini. Meski Indonesia ketinggalan 0-2 di babak pertama," ujarnya.


Peran Individu

Pelatih asal Malang ini juga menuturkan, Simon McMenemy tak hanya mengubah cara bermain secara tim, tapi juga peran individu pemain yang selama ini dilakukan di klub.

"Maksudnya Simon sudah baik. Tapi, pemain Timnas Indonesia belum mampu menerapkan dengan baik. Makanya bisa lihat Riko Simanjuntak yang selama ini sangat ganas di Persija sebagai penyerang sayap, tadi malam kelebihan itu tak nampak," jelasnya.

 

Sumber: Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya