4 Alasan MotoGP Katalunya Jadi Momen Istimewa Fabio Quartararo

Fabio Quartararo menorehkan dua rekor personal usai menduduki posisi dua MotoGP Katalunya, Minggu (16/6/2019). Apa saja?

oleh Yus Mei SawitriHesti Puji Lestari diperbarui 18 Jun 2019, 10:10 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 10:10 WIB
Fabio Quartararo, MotoGP Catalunya
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menempati posisi kedua pada MotoGP Catalunya di Barcelona, Minggu (16/6/2019). (AFP/Pau Barrera)

Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo gagal memecahkan rekor Marc Marquez sebagai pembalap termuda yang memenangkan balapan MotoGP. Meski begitu, pembalap Spanyol itu punya banyak untuk optimistis menyusul kinerjanya di MotoGP Katalunya 2019, Minggu (16/6/2019). 

Start dari pole, Quartararo akhirnya finis di posisi kedua. Podium utama menjadi milik pembalap Repsol Honda, Marquez, yang tampil dominan sejak lap kedua hingga garis finis. Kemenangan mudah Baby Alien tak lepas dari kecelakaan yang membuat para pesaingnya, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo, sehingga gagal merampungkan balapan. 

Quartararo terpaut setengah detik saja dari sang juara, Marquez.  Itu menjadi podium pertamanya di kancah MotoGP. "Rasanya, benar-benar luar biasa bisa mendapatkan podium pertama," ujar Quartararo, seperti dilansir situs MotoGP

Kepada wartawan, rider termuda Yamaha tersebut juga blak-blakan terkait strateginya. Menurutnya, keberhasilan mencuri grid terdepan adalah satu di antara cara terbaik memperoleh hasil yang maksimal di sebuah balapan.

"Pertama, kami harus berhasil merebut starting grid terdepan, meskipun saya harus berjibaku dengan Marquez," tambahnya.

Quartararo terhitung beruntung sebab empat pembalap lain terjatuh di tikungan sepuluh menyusul manuver ceroboh Jorge Lorenzo pada lap kedua. Meski demikian, Quartataro tak mau ambil pusing. Podium tetaplah sebuah podium, apa pun yang terjadi.

"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya hanya tahu banyak orang terjatuh di tanah. Namun, saya tetap bangga bisa naik podium," imbuh Quartararo. 

Selain meraih podium pertama sepanjang kariernya di MotoGP, Quartararo memiliki tiga alasan lain sehingga menganggap balapan MotoGP Katalunya mengesankan dan sulit dilupakan.  

Momen Spesial

Apa saja alasan yang dimaksud Quartararo? Selain meraih podium untuk kali pertama di MotoGP, Quartararo juga mengawali balapan dari pole. Itu menjadi pole keduanya di MotoGP setelah meraihnya di Jerez. Raihan dua kali pole untuk seorang rookie jelas bukan prestasi sembarangan. 

Alasan ketiga, Quarataro mengaku senang karena bisa melakukan start dengan cukup mulus. Selama ini, dia dikenal buruk dalam melalukan start sehingga kehilangan banyak posisi. 

"Saya rasa ini start terbaik saya musim ini, kami hanya turun dua posisi. Tapi, pada Tikungan 4, saya melakukan kesalahan kecil dan menyenggol Marquez dan kembali turun posisi," ujar Quartararo. 

Alasan keempat Quartararo sangat gembira karena posisi runner up di MotoGP Katalunya diraihnya hanya 12 hari setelah menjalani operasi lengan. 

"Bagi saya, rasa sakit itu agak sedikit terasa terasa kemarin (saat kualifikasi) tanpa bantuan medis, tapi hari ini (saat balapan) kami melahap 24 lap. Dengan motivasi saat balapan, bertarung untuk podium, dan bersaing dengan pembalap papan atas,  maka saya punya hal lain untuk dipikirkan daripada rasa sakit," urai Quartararo. 

"Bagi saya, ada rasa campur aduk, tapi tentu saja podium pertama sangat spesial. Semua orang bilang saya terlalu muda untuk tampil di MotoGP, tapi itu salah. Sekarang kami sudah mencatat dua pole dan satu kali podium, jadi saya rasa kami melangkah dengan baik di MotoGP," tegas Quartararo. 

 

Sumber: Bola.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya