Liputan6.com, Belo Horizonte - Argentina lagi-lagi gagal meraih kemenangan di ajang Copa America 2019. Setelah sebelumnya, kalah 0-2 dari Kolombia, di laga kedua Grup B, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 lawan Paraguay, Rabu (19/6) atau Kamis pagi WIB di Estadio Governador Magalhaes Pinto, Belo Horizonte, Brasil.
Tim Tango, julukan Argentina, bahkan harus kebobolan terlebih dahulu melalui Richard Sanchez di menit ke-37. Untung, mereka punya Lionel Messi yang berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti pada menit ke 57.
Advertisement
Baca Juga
Namun, hasil imbang ini tentu saja sangat mengecewakan. Karena, idealnya, mereka bisa memenangkan laga ini untuk memelihara peluang lolos ke fase selanjutnya.
Kini, Argentina masih terpuruk di dasar klasemen Grup B Copa America 2019 dengan hanya mengoleksi satu poin dari dua pertandingan. Mereka bahkan kalah selisih gol dari tim undangan asal Asia, Qatar.
Praktis di laga terakhir Grup B lawan, Qatar, Argentinaharus menang jika masih ingin memelihara peluang lolos ke fase knock out. Pertandingan ini akan digelar Minggu (23/6) atau Senin pagi WIB.
Bergantung Pertandingan Lain
Masalahnya, menang saja atas Qatar tidak cukup bagi Argentina. Mereka juga masih harus bergantung kepada hasil laga Kolombia vs Paraguay.
Jika laga ini berakhir imbang, atau dimenangkan Kolombia, kemenangan atas Qatar akan mengantarkan Argentina ke perempat final. Namun, jika Paraguay yang memenangkan laga ini, hasil apapun yang didapat Argentina, mereka tetap akan tersingkir.
Advertisement
Disemprot Maradona
Sebelumnya, Timnas Argentina sendiri sempat disemprot legenda mereka, Diego Armando Maradona usai dikalahkan Kolombia. Saking marahnya, Maradona ketika itu menyebut Argentina bahkan bisa dikalahkan Tonga, sebuah negara kecil tak berdaulat yang berada di bagian Selatan Samudra Pasifik.
"Apa artinya jersey ini? Anda harus merasakannya, ini serius!" kata Maradona, yang juga kapten timnas Argentina saat juara Piala Dunia 1986.
"Kita punya prestis yang dibangun dengan kerja keras," ujarnya mengakhiri.