Jakarta - Belum lama melatih Persija Jakarta, Julio Banuelos sudah paham tentang rivalitas tim asuhannya dengan Persib Bandung. Namun, juru taktik asal Spanyol tersebut rela menepikan perseteruan kedua tim demi meraih kemenangan.
Persija akan menjamu Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Rabu (10/7/2019), pada pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Julio tidak rela Ismed Sofyan cs. terjebak aroma rivalitas dibanding fokus untuk bertanding dengan sempurna.
Advertisement
Baca Juga
"Saya sangat tahu tentang rivalitas, tapi rivalitas kami hanya di lapangan saja. Tugas saya di Persija adalah mengatur strategi bagaimana kami dapat memenangkan pertandingan, karena itulah target kami," kata Julio.
"Soal rivalitas itu di luar lapangan, yang penting di lapangan kami fokus. Kerja sama tim. Persiapan sudah maksimal. Target kami adalah memenangi pertandingan, itu saja," imbuh pelatih berusia 48 tahun itu.
Banuelos baru satu bulan melatih Persija. Pada Juni 2019, eks asisten pelatih Leeds United ini ditetapkan sebagai penggati Ivan Kolev yang mengundurkan diri setelah rentetan hasil minor.
Di bawah arahan Banuelos, Persija telah memainkan empat pertandingan. Hasilnya, tim Macan Kemayoran membukukan dua kemenangan dan dua imbang.
Bagaimana Pengaruh Mantan Pemain Persib di Persija?
Tak hanya mengandalkan taktik dari tim pelatih, Persija juga punya tiga pemain yang pernah membela Persib sebelumnya. Ini bisa jadi kekuatan tersendiri. Tiga pemain itu, yakni Shahar Ginanjar, Maman Abdurrahman, dan Tony Sucipto.
Namun, Julio mengaku tidak mengorek kekuatan Persib dari ketiganya.
"Memang di Persija ada mantan pemain Persib seperti Maman dan Tony. Tapi, kami fokus ke dalam tim saja," tutur Julio.
"Yang paling penting sekarang kami fokus ke dalam pertandingan dan bisa meraih kemenangan," tegasnya.
Advertisement