MU Harus Siap-Siap Rugi bila Jual Romelu Lukaku

Eks gelandang Manchester United (MU), Kleberson, menganggap kualitas Romelu Lukaku masih pantas untuk dipertahankan musim depan.

oleh Novie Rachmayanti diperbarui 11 Jul 2019, 08:50 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 08:50 WIB
FOTO: Top Scorer Sementara Premier League 2018/2019, Hazard dan Mitrovic Bersaing
Striker Manchester United, Romelu Lukaku, merupakan pemain yang paling diincar Inter Milan. (AFP/Fabrice Coffrini)

Jakarta Mantan pemain Manchester United (MU), Jose Kleberson Pereira, mengatakan Setan Merah bakal rugi besar jika membiarkan Romelu Lukaku angkat kaki dari Old Trafford. Menurut Kleberson, Lukaku masih bisa berkontribusi besar, saat dipasang sebagai pemain inti maupun cadangan.

Romelu Lukaku santer dikabarkan ingin pindah ke Serie A pada musim panas ini. Inter Milan menjadi salah satu peminat serius striker Timnas Belgia itu. 

Inter Milan sudah mengajukan penawaran, tapi nilainya masih di bawah banderol yang dipasang MU untuk Lukaku, sebesar 75 juta pounds (Rp 1,32 triliun). Inter belum menyerah dan berencana mengirimkan perwakilan ke Manchester untuk membahas transfer Lukaku.  

"Jika Romelu Lukaku ingin meninggalkan klub, itu akan jadi kerugian besar bagi Manchester United," kata Kleberson, mengutip dari Trial Football, Rabu (10/7/2019).

"Saya penggemar Romelu Lukaku, dia pemain hebat. Saat berpikir tentang melatih, semua orang ingin membawanya, ia adalah pemain yang sangat bagus untuk skuat MU. Dia sebagai pemain tim inti maupun di bangku cadangan, dia akan selalu membantu tim untuk mencetak gol," imbuhnya.

Tetap Striker Mematikan

Manchester United Vs Watford
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, sesungguhnya masih ingin memakai jasa Romelu Lukaku. (AP/Martin Rickett)

Romelu Lukaku melewati musim 2018-2019 yang mengecewakan bersama Jose Mourinho dan kemudian diteruskan Ole Gunnar Solksjaer. Pemain berusia 26 tahun itu hanya menorehkan 15 gol untuk Manchester United pada musim lalu.

Meski begitu, Kleberson menilai Romelu Lukaku bisa jadi striker mematikan untuk klub asuhan Ole Gunnar Solksjaer.

"Jika dia dalam kondisi terbaik, dia bisa membantu lini tengah dan pemain depan lainnya untuk mencetak gol lebih banyak. Dia juga bisa membuat bek lawan keteteran, sertaa mampu mengalahkan Brasil dalam pertandingan di Piala Dunia karena melalukan hal itu," jelasnya.

Sumber: Trial Football

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya