Milo 10k 2019, Lomba Lari yang Bisa Jadi Alternatif Wisata Keluarga

Lomba lari Milo10k 2019 bukan hanya untuk para pelari profesional atau mereka yang ingin menguji daya tahan tubuh.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 14 Jul 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2019, 15:00 WIB
16 Ribu Peserta Ikuti Milo Jakarta International 10K
Ribuan peserta mengikuti lomba lari Milo Jakarta International 10K di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, Minggu (14/7/2019). Lomba ini digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lomba lari Milo10k 2019 bukan hanya untuk para pelari profesional atau mereka yang ingin menguji daya tahan tubuh. Lomba yang sudah berusia 10 tahun ini ternyata juga bisa menjadi alternatif wisata keluarga.

Salah satunya adalah keluarga Edwin Sholeh Rahmanullah. Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini bahkan rela menginap agar tidak ketinggalan start.

"Datang dari rumah di daerah Ceger, Jakarta Timur. Tapi sudah menginap dari kemarin sih di Aston Rasuna. Biar tidak kesiangan," ujarnya.

Edwin pertama kali mengetahui lomba Milo10k 2019 dari media sosial Instagram. Mulanya, ia melihat tanda pagar (tagar) #familyrun betebaran hingga akhirnya memutuskan untuk ikut.

Bersama istrinya, Dewi dan kedua anaknya, Rindu dan Kautsar, Edwin mengikuti Milo 10k 2019 di kategori family run. Berbeda dengan 10k untuk pelari profesional, family run hanya berjarak 1,7 kilometer dan mengambil rute di sekitar kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Edwin mengaku ia dan keluarga tetap bersemangat mengikuti Milo10k 2019. Malah, Edwin mengaku, Kautsar putranya agak menyayangkan pendeknya rute family run pada Milo10k 2019.

"Seru banget, yang cowok malah lari beneran. Kurang lama," kata Edwin.

 

 

Alternatif Wisata Keluarga

Milo 10k
Edwin beserta istrinya, Dewi dan kedua anaknya, Kautsar dan Rindu saat mengikuti Milo10k (Liputan6.com)

Lebih lanjut Edwin menilai lomba Milo 10k 2019 punya kans untuk menjadi alternatif wisata keluarga. Pasalnya, rute yang dilalui para pelari cukup aman.

Saat berlari pun, para anak-anak didampingi oleh para pendamping. "Rute aman banget, polisi dan panitianya banyak banget," kata Edwin.

Selain rute, Milo10k 2019 juga menyediakan banyak boot yang bisa menjadi area rekreasi. Namun Edwin mengaku tak sempat mencicipi boot tersebut karena kelelahan.

Meskipun demikian, ia tak segan untuk ikut kembali jika family run Milo 10k diadakan kembali tahun depan. "Kita akan ikut lagi," ujarnya.

Kampanye Gaya Hidup Sehat

Di sisi lain, Donny Wahyudi selaku Sports Marketing Manager Nestle Milo menuturkan, pihaknya memang berkomitmen mengkampanyekan gaya hidup aktif dan sehat. Pelaksanaan Milo 10k 2019 yang berbarengan dengan satu dekade Milo 10k pun dijadikan momentum untuk kampanye tersebut.

"10 tahun kita tidak berhenti di sini, dengan bersama-sama kita bisa mencapai yang lebih yaitu mereka bisa meningkatkan performa," ujar Donny mengakhiri.

Saksikan video menarik di bawah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya