Jakarta - Selain pertandingan, momen yang ditunggu pada suatu kompetisi adalah bursa transfer. Shopee Liga 1 2019 akan memulai periode transaksi jual-beli pemain itu pada 27 Agustus-16 September 2019.
Sejumlah klub telah memanaskan mesin di bursa transfer paruh musim Shopee Liga 1 2019. Persib Bandung, misalnya. Tim berjulukan Pangeran Biru itu merombak pos pemain asingnya.
Persib mendepak Bojan Malisic, Rene Mihelic, dan Artur Gevoryan yang memberikan jalan untuk Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omid Nazari. Hanya Ezechiel N'Douassel yang masih dipertahankan Pangeran Biru untuk putaran kedua.
Advertisement
Selain Persib, Persebaya dan Madura United juga telah bergerak mengamankan pemain asing. Nama pertama kembali mengontrak eks penyerangnya, David Aparecido da Silva setelah Otavio Dutra dipastikan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Adapun, Madura United mendatangkan Diego Assis sebagai pengganti sepadan Zah Rahan yang diterpa cedera sepanjang musim.
Pos legiun impor memang paling rawan tersasar evaluasi peserta Shopee Liga 1 2019 di bursa transfer paruh musim. Bola.com merangkum 13 pemain yang terancam didepak oleh klubnya:
Pavel Smolyachenko (Arema FC)
Berstatus pemain asing asal Uzbekistan, Pavel Smolyachenko hanya membukukan empat penampilan bersama Arema FC di musim Liga 1 2019. Bahkan, dua di antaranya berawal dari bangku cadangan.
Advertisement
Jan Lammers (Borneo FC)
Jan Lammers kalah bersaing dengan Wildansyah untuk menemani Javlon Guseynov di lini belakang Borneo FC. Alhasil, bek asal Belanda itu hanya mengemas empat pertandingan.
Eero Markkanen (PSM Makassar)
Eero Markkanen bermasalah dengan berat badan dan adaptasi di PSM Makassar. Pantas saja, penyerang asal Finlandia itu masih mandul dari empat penampilan.
Advertisement
Mamadou Samassa (Persipura Jayapura)
Mamadou Samassa terancam didepak Persipura Jayapura karena kontribusi yang minim sebagai pemain asing. Striker asal Mali itu tak kunjung mencetak gol meski telah menjalani tujuh laga.
Yu Hyun-koo (Kalteng Putra)
Yu Hyun-koo hanya tinggal menunggu waktu berkarier di Kalteng Putra. Gelandang Korea Selatan itu memang mampu mencatatkan sembilan laga, namun hanya lima kali menjadi starter.
Advertisement
Shohei Matsunaga (PSIS Semarang)
Berperan sebagai gelandang serang, kontribusi Shohei Matsunaga untuk PSIS Semarang tergolong kurang. Dari 10 laga, dengan empat sebagai pemain utama, pemain asal Jepang ini hanya mengemas sebiji gol.
Silvio Escobar (PSIS Semarang)
Masa bakti Silvio Escobar bersama PSIS segera berakhir. Penyerang asal Paraguay itu hanya dipinjam selama setengah musim dari Persija Jakarta.
Escobar juga kurang produktifi di PSIS. Dari 13 laga, eks pemain berumur 33 tahun ini baru mencetak dua gol.
Advertisement
Yoo Jae-hoon (Barito Putera)
Yoo Jae-hoon telah menyampaikan salam perpisahan dengan Barito Putera di akun Instagramnya. Namun, pihak klub belum mengumumkan masa depan kiper asal Korea Selatan itu.
Yoo adalah pilihan ketiga Barito Putera di musim ini setelah Adhitya Harlan dan Muhammad Riyandi. Jadi, wajar saja eks Persipura Jayapura itu baru mengoleksi satu penampilan.
Artur Vieira (Barito Putera)
Setelah Jacksen Tiago diberhentikan sebagai pelatih Barito Putera, Artur Vieira langsung kehilangan posisinya di lini belakang. Sejauh ini, bek asal Brasil itu baru menjalani enam pertandingan.
Advertisement
Bruno Matos (Persija Jakarta)
Masa-masa indah Bruno Matos bersama Persija Jakarta terancam tinggal kenangan. Berlabel top scorer Piala Presiden 2019, gelandang asal Brasil itu melempem di kompetisi domestik.
Sering berkutat dengan cedera, Matos baru enam kali turun bertanding. Terkini, pemain asal Brasil itu mengumbar perselisihannya dengan pelatih Julio Banuelos di akun Instagram-nya.
Steven Paulle (Persija Jakarta)
Cedera berkepanjangan Steven Paulle membuatnya hampir pasti ditendang Persija. Saking seringnya bermasalah dengan kondisinya, bek asal Prancis itu hanya turun dalam empat laga.
Advertisement
Mario Garcia (Semen Padang)
Semen Padang punya alasan segudang untuk mencoret Mario Garcia. Sebab, kualitas gelandang asal Argentina itu tak lebih baik dari pemain lokal. Faktanya, pemain berusia 29 tahun ini juga baru tampil dalam empat pertandingan.
Karl Marx Barthelemy (Semen Padang)
Digadang-gadang akan menjadi penyerang tajam di musim ini, karier Karl Marx Berthelemy di Semen Padang terancam berlangsung singkat. Pasalnya, penyerang asal Chad itu baru menghasilkan satu gol dari delapan penampilan.
Sumber Bola.com
Advertisement