Liputan6.com, Milan - Krzysztof Piatek resmi bergabung dengan AC Milan pada Jnauari 2019 lalu. Saat itu, Piatek ditransfer Rossoneri dari Genoa dengan harga sekitar 35 juta euro.
AC Milan memenangkan perburuan pemain asal Polandia itu dari klub-klub elit Eropa lainnya. Pemain berusia 23 tahun itu sebelumnya disebut diincar sejumlah klub, seperti Barcelona, Chelsea, Real madrid, Napoli, hingga Juventus dan Manchester City.
Penampilan Piatek di awal musim bersama AC Milan cukup menjanjikan. Ia berhasil mengemas 11 gol dari 21 pertandingan yang dilakoninya bersama Milan. Tapi, ketika memasuki musim kompetisi 2019-2020, Piatek belum mencetak satu pun gol.
Advertisement
"Aku tidak mengharapkan musim yang kuat. Jika Anda mencetak 30 gol dalam 48 pertandingan, itu tidak beruntung. Jika Anda mendapatkan delapan gol dalam enam pertandingan, maka mungkin Anda bisa menyebutnya blip, tetapi tidak lebih dari keseluruhan musim," katanya.
Namun, Piatek mengaku kini sudah mengalami perubahan sejak pindah ke AC Milan. Meski untuk itu, ia merasa butuh waktu untuk menyesuaikannya.
Jadi Terkenal
“Hidup saya berubah dengan pindah ke Milan. Semakin banyak orang mengenali saya, itu membuka banyak pintu, tidak hanya pada level sepakbola. Saya senang, tetapi juga sadar bahwa sepakbola dan keluarga saya adalah hal yang paling penting," kata Piatek.
“Untungnya, saya tinggal di daerah yang sunyi, jadi saya bisa mengajak anjing jalan-jalan, tetapi begitu saya berjalan dekat Duomo dengan istri saya dan ada 20-30 orang mengejar kami. Kami naik taksi dan orang-orang menggedor-gedor jendela meminta selfie.”
Advertisement
Pergaulan
Piatek mengungkapkan joker terbesar di ruang ganti adalah Franck Kessie. Namun, dia banyak bergaul dengan Lucas Paqueta meskipun tidak benar-benar berbicara bahasa yang sama.
“Paqueta memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya teknik dan keterampilan, tetapi kaki dan fisiknya sangat kuat. Dia menyukai risiko, jadi kadang-kadang Giampaolo mendapat umpan silang, tetapi dia adalah pemain yang bisa Anda percayai."