MotoGP: Johann Zarco Ceritakan Kisah Buruknya di Sirkuit Misano

Pembalap MotoGP asal Prancis, Johann Zarco, bercerita soal kenangan buruknya di Sirkuit Misano delapan tahun lalu.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 11 Sep 2019, 17:27 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 17:27 WIB
Pembalap KTM, Johann Zarco
Pembalap KTM, Johann Zarco. (AFP/Jean-Francois Monier)

San Marino - Johann Zarco, blak-blakan bercerita tentang kenangan buruknya di Sirkuit MotoGP, Misano delapan tahun lalu. Pembalap asal Prancis itu menyebut sirkuit kebanggaan warga San Marino itu menyisakan kekecewaan besar dalam kariernya.

Johann Zarco mengalami kekalahan mengejutkan pada Kejuaraan Dunia 125 cc pada tahun 2011 di Misano. Kala itu, Zarco yang bergabung dengan tim Derby, dipecundangi rider Aprilia, Nicolas Terol.

Catatan waktu yang ditorehkan keduanya hanya terpaut 0,002 detik saja. Situasi tersebut diyakini membawa kekecewaan tersendiri bagi juara Piala Red Bull Rookies 2007 itu.

"Tentu saja saat itu saya kecewa, saya kehilangan kemenangan melawan Nico Terol di Misano," ujar Johann Zarco, melansir Autosport, Rabu (11/9/2019).

Selanjutnya, Johann Zarco akan kembali ke lintasan tersebut pada Minggu (15/9/2019). Zarco yakin kalau Misano akan kembali menorehkan kenangan untuknya.

Menurut laporan tersebut, peforma Zarco pada MotoGP San Marino 2019 diyakini tak akan segemilang delapan tahun lalu. Apalagi, ia tengah dihantui teka-teki perihal kelanjutan masa depannya yang tak kunjung menemui titik terang.

Seperti diketahui, Johann Zarco resmi pamit undur diri dari tim MotoGP, KTM pada pertengahan Agustus 2019. Mantan tes rider Honda itu disebut-sebut mulai lelah dan tak nyaman bersama tim Red Bull KTM Factory Racing.

Masa Depan Kian Tak Jelas

Johann Zarco
Pembalap KTM, Johann Zarco, menyebut motor tunggangannya memiliki kendala ketika menikung. (AFP/Tiziana Fabi)

Keputusan Johann Zarco untuk undur diri dari tim Red Bull KTM Factory Racing tidak lantas membuat masa depannya berubah. Saat ini, Zarco kembali dibuat pusing dengan statusnya.

Tidak ada lagi tempat untuknya pada perhelatan MotoGP 2020. Seluruh tim, baik tim pabrikan atau tim satelite, sudah penuh.

Dua di antara pilihan yang bisa diambil hanya turun kasta ke Moto2 atau mengambil tanggungjawab sebagai test rider untuk tim yang membutuhkan jasanya.

Sumber: Autosports

Disadur dari: Bola.com (Hesti Puji Lestari/Wiwig Prayugi, Published 11-09-2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya