MotoGP: Ini Perbedaan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez

Bos Repsol Honda, Alberto Puig, memberi penilaian terhadap dua pembalapnya: Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 12 Sep 2019, 15:07 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 15:07 WIB
Repsol Honda, Marc Marquez - Jorge Lorenzo
Dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan), diperkenalkan sebagai pembalap untuk MotoGP 2019 di Madrid, Rabu (23/1/2019). (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Jakarta - Alberto Puig bicara tentang dua pembalap tim MotoGP Repsol Honda: Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Menurut Manajer tim Repsol Honda itu, dua pembalap asal Spanyol itu punya semangat yang berbeda.

"Kekurangan Lorenzo bukan soal teknik di lintasan, tapi soal keberanian dan kemauan. Menurut saya, Lorenzo kurang bersemangat dan tidak begitu termotivasi," ujar Puig seperti dilansir dari Motorsport, Kamis (12/9/2019).

Komentar Alberto Puig tersebut bisa dimaklumi. Sejauh ini, peforma Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda belum menunjukkan hasil positif di MotoGP 2019.

Lorenzo disebut kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V sejak awal musim 2019. Rider berjuluk X-Fuera itu bahkan pernah mengkritik tim teknik Honda. Ia mengatakan kalau pengembangan motor RC213V hanya diprioritaskan untuk mengakomodasi gaya balap Marc Marquez.

Situasi tersebut diyakin menjadi satu di antara alasan yang membuat rider berjuluk X-Fuera itu pesimistis dengan kariernya bersama tim pabrikan asal Jepang itu. Apalagi setelah cedera ruas tulang belakang menghantamnya sejak pertengahan Juni 2019.

Rentetan kesialan di lintasan MotoGP itu membuat Jorge Lorenzo megalami frustasi. Sebagai buktinya, rider berusia 32 tahun itu sempat mengatakan kalau dia ingin menyudahi karier balapnya.

 

Berbeda dengan Marc Marquez

Marc Marquez, MotoGP
Marc Marquez sempat menyebut Andrea Dovizioso sebagai kandidat bagus pengganti Dani Pedrosa mulai MotoGP 2018. (JAVIER SORIANO / AFP)

Kondisi yang menimpa Jorge Lorenzo itu berbanding terbalik dengan rekan satu timnya, Marc Marquez. Rider berjuluk Baby Alien itu optimistis dengan gelar juara dunia MotoGP musim 2019.

Dari 12 seri MotoGP yang telah dilalui, Marquez mencatatkan 11 podium dengan enam kemenangan. Ia hanya gagal finis pada MotoGP Amerika karena mengalami kecelakaan.

Pencapaian tersebut membuat rider berusia 24 tahun itu kukuh di puncak klasemen sementara dengan raihan 250 poin. Ia terpaut 78 poin dari Andrea Dovizioso duduk di peringkat dua.

Beberapa pakar mengatakan, Marquez sudah menginjakkan satu kakinya menuju gelar juara dunia. Jika tidak ada insiden yang mengejutkan, sulit rasanya menjegal laju Marc Marquez musim ini.

Sumber: Motorsports.

Disadur dari: Bola.com (Hesti Puji Lestari/Wiwig Prayugi, Published 12-09-2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya