Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan kembali berkompetisi di Liga Inggris setelah libur dua pekan. Seperti diketahui, liga-liga di Eropa diliburkan selama dua pekan karena ada kualifikasi Piala Eropa 2020.
Pada pekan keempat Liga Inggris, MU akan menghadapi Leicester City. Laga tersebut bakal berlangsung di Old Trafford, Sabtu (14/9/2019).
Kembali main di kandang, MU tentu membidik kemenangan. Terlebih, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini meraih hasil tidak memuaskan pada tiga laga sebelumnya.
Advertisement
Usai menang 4-0 atas Chelsea, MU ditahan imbang Wolverhampton Wanderers 1-1. MU kemudian dipecundangi Crystal Palace 1-2 dan bermain imbang 1-1 melawan Southampton.
Hasil tersebut membuat MU sementera berada di peringkat delapan klasemen sementara dengan 5 poin. Marcus Rashford dan kolega pun masih diragukan bisa bersaing dengan Manchester City dan Liverpool dalam perebutan gelar juara.
Bryan Robson mengatakan laga kontra Leicester menjadi kesempatan bagi MU untuk segera bangkit. "Kami bisa dengan mudah memenangkan tiga laga terakhir, tetapi belum. Kami harus meningkatkannya melawan Leicester dan menunjukkan kinerja yang sangat baik dan mendapatkan hasil yang baik," ucapnya.
"Ini pertandingan yang sulit karena mereka memiliki beberapa pemain bagus, tetapi itulah tantangan bagi kami. Jika kita ingin berada di empat besar, kita harus mengalahkan tim seperti Leicester di rumah," imbuh mantan kapten MU itu.
Â
Â
Lima Pemain Diragukan
Tetapi, tidak mudah bagi MU untuk bangkit pada laga pekan kelima Liga Inggris. Sebab, MU terancam kehilangan lima pemain jelang menghadapi Leicester.
Kelima pemain itu masih diragukan kebugarannya. Mereka adalah Luke Shaw, Aaron Wan-Bissaka, Jesse Lingard, Paul Pogba, dan Anthony Martial.
Kondisi itu tentu tidak menguntungkan bagi MU. Apalagi, performa Marcus Rashford dan kolega tidak begitu meyakinkan pada awal musim ini.
Sedangkan Leicestr City bukan lawan yang mudah. Skuat besutan Brendan Rodgers itu menempati peringkat ketiga klasemen, hasil dari dua kali menang dan dua imbang.
Musim lalu, MU mencatat dua kemenangan atas Leicester. Ketika bermain di Old Trafford, MU menang 2-1. Sedangkan ketika bertandang ke markas Leicester, MU menang dengan skor 0-1.
Â
Advertisement
Peluang Menang
Meski dalam kondisi pincang, MU tetap berpeluang menang atas Leicester. Dengan catatan, Setan Merah harus bermain dalam tempo cepat.
Dengan formasi 4-2-3-1, aliran bola lebih cepat dan dapat menguras tenaga. Untuk formasi ini, Solskjaer harus memanfaatkan kecepatan Daniel James dan Marcus Rashford dengan baik di sisi sayap MU.
James telah membuktikan bahwa MU tidak salah membelinya dari Swanse City. Winger timnas Wales itu sudah mencetak tiga gol dari empat laga bersama MU. Sedangkan Rashford dua gol dengan jumlah laga yang sama.
Dengan memainkan Rashford di sayap, Solskjaer kemungkinan mempercayakan Mason Greenwood sebagai penyerang utama. Pemain berusia 17 tahun itu sudah empat kali tampil membela MU pada musim ini meski sebagai pemain pengganti.
Jika Pogba bisa dimainkan, Solskjaer harus menempatkannya sebagai gelandang serang. Jika bermain lebih menyerang, Pogba akan terlihat lebih mematikan.
Dengan kreativitas yang dimiliki, melambungkan bola ke sini lain, Pogba akan menjadi pemain yang berbahaya. Selain itu, dia juga pandai mengalirkan bola, percaya diri mempengaruhi permainan lawan, dan merupakan penembak jarak jauh yang baik.
Satu hal lagi yang perlu dilakukan untuk mengalahkan Leicester adalah mematikan pergerakan Jason Maddison. Permain yang bermain di posisi 10 itu banyak menciptakan peluang.
Tercatat, rata-rata per pertandingan Maddison melakukan 3 kali dribel, 41 operan, 2,3 umpan, dan 2 kali tembakan. Maddison juga telah mencatatkan dua assist.
Tugas ini harus dilakukan dua gelandang bertahan sekaligus. Solskjaer bisa memberikan tugas ini kepada Scott McTominay dan Nemanja Matic.
Saksikan video pilihan berikut ini: