Liputan6.com, Jakarta - Nama Dede Sulaeman tentu sudah tidak asing di telinga suporter Persija Jakarta dan Timnas Indonesia. Dia adalah salah satu sosok generasi emas di era Perserikatan.
Dede Sulaeman merupakan salah satu pemain Timnas Indonesia di Pra Piala Dunia 1986. Kala itu, dia membawa Skuat Garuda berhasil menjadi juara Grup 3B Pra Piala Dunia 1986 mengalahkan India, Thailand, dan Bangladesh.
Sebagai juara Grup 3B, Indonesia diharuskan menghadapi Korea Selatan, juara Grup 3C. Pertandingan ronde kedua itu dilansungkan dengan format home and away.
Advertisement
Korea Selatan menjadi tuan rumah terlebih dahulu di Olympic Stadium, Seoul, 21 Juli 1985. Di laga ini, Timnas Indonesia kalah dua gol tanpa balas. Sementara leg kedua berlangsung di Jakarta, sembilan hari setelahnya. Kendati tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Timnas Indonesia malah kalah telak 1-4.
Satu-satunya gol ke gawang Korea Selatan di ronde kedua Pra Piala Dunia 1986 dicetak oleh Dede Sulaeman. "Waktu main di Korsel kita kalah 0-2. Di Jakarta kalah 1-4. Satu gol itu yang bikin saya," ucap Dede, yang tahun ini menginjak usia 63 tahun.
Total, di Pra Piala Dunia 1986 itu mampu mencetak empat gol untuk Timnas Indonesia. Jumlah golnya sama seperti yang dicetak oleh Bambang Nurdiansyah. Tiga gol lainnya dicetak Dede Sulaeman saat di fase grup melawan India, Thailand, dan Bangladesh.
Berbeda nasib dengan Timnas Indonesia, Korea Selatan berhasil terus melaju ke Piala Dunia 1986, menjadi wakil Asia bersama Irak di Meksiko.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini:
Momen Bersama Persija
Setelah mengenang masa-masa bersama Timnas Indonesia, Dede pun mengenang momen-momen bersama Persija. Seperti diketahui, Dede memperkuat Persija selama lima tahun, yakni dari 1973-1978. Selama itu, ada momen indah dan pedih yang dirasakan ayah dari tiga anak tersebut.
"Tahun 73 saya masuk, 74 ikut Piala Soeratin, jadi juara. Di senior, tahun 78 juara juga. Namun, saya terkadang sedih saat mengingat momen di final Soeharto Cup. Lawannya waktu itu Makassar. Mereka juara karena kami kalah 1-2," ungkapnya.
Karena kecintaanya terhadap sepak bola, dia pun memutuskan ikut serta dalam pembinaan usia muda. Terlebih, dia juga merasa sedih melihat kondisi pembinaan usia dini di Indonesia saat ini. Harapannya, dengan sedikit bantuannya, ia bisa ikut berperan dalam membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
Advertisement
Aktivitas Setelah Pensiun
Setelah pensiun, Dede Sulaeman tetap bergelut di dunia sepak bola. Dia kini, aktif sebagai pemandu bakat di kompetisi sepak bola usia muda.
"Saat ini, saya aktif di pembinaan usia muda sebagai pemandu bakat Liga Kompas U-14," ucanya kepada Liputan6.com