Jakarta Timnas Indonesia terakhir kali menjadi juara cabor sepak bola SEA Games pada 1991. Setelah itu, belum ada lagi emas yang bisa dipersembahkan.
Meski begitu, SEA Games selalu menghadirkan momen terbaik untuk para peserta. Tak terkecuali Timnas Indonesia, yang beberapa kali mencatatkan momen tak terlupakan.
Pesta olahraga antarnegara Asia Tenggara itu selalu menghadirkan gengsi tersendiri. Terutama cabang olahraga sepak bola putra, yang kerap melahirkan momen-momen terbaik.
Advertisement
SEA Games menjadi panggung awal pemain muda jika ingin tampil bersama tim senior. Wajar bila tim yang bermain adalah usia U-22 atau U-23.
Thailand menjadi negara dengan pengoleksi medali emas terbaik dengan dengan total 16 medali emas, empat medali perak, dan lima medali perunggu. Alhasil, tak akan yang protes jika menyebut Thailand sebagai tim tangguh di kawasan ASEAN.
Sementara itu, sepanjang sejarah, Timnas Indonesia sudah meraih dua medali emas, empat medali perak, dan empat medali perunggu. Sisanya, Timnas Indonesia gagal tembus dari babak penyisihan grup.
Lantas, apa saja momen-momen berserajah yang pernah dilalui Timnas Indonesia di SEA Games?
Berikut ini beberapa momen terbaik Timnas Indonesia di SEA Games versi Bola.com.
SEA Games 2013
SEA Games 2013 menjadi edisi terakhir Timnas Indonesia tampil di final. Timnas Indonesia ketika itu berada di Grup B bersama Thailand, Myanmar, Timor Leste, dan Kamboja.
Pasukan besutan Rahmad Darmawan ketika itu mengawali SEA Games dengan kemenangan 1-0 atas Kamboja. Pada laga kedua, Indonesia kalah 1-4 dari Thailand. Timnas Indonesia kemudian bermain tanpa gol alias 0-0 melawan Timor Leste dan menang 1-0 atas Myanmar.
Alfin Tuasalamony cs. akhirnya melaju ke semifinal berkat raihan peringkat kedua dengan jumlah poin tujuh. Pada semifinal, Timnas Indonesia menyingkirkan Malaysia melalui drama adu penalti dengan skor 4-3 setelah bermain 1-1 di waktu normal.
Pada laga final, Timnas Indonesia kembali berjumpa Thailand. Kali ini, impian meraih medali emas kandas karena kembali kalah 0-1 dari Thailand.
Advertisement
SEA Games 2011
Dua tahun sebelumnya, pada edisi 2011, Timnas Indonesia juga berstatus sebagai finalis SEA Games. Menjadi tuan rumah SEA Games 2011, Timnas Indonesia ketika itu melaju ke semifinal dengan raihan sembilan poin, hasil tiga kali menang dan sekali kalah.
Timnas Indonesia kemudian mendepak Vietnam dengan skor 2-0 pada babak semifinal. Pada laga final, Timnas Indonesia kembali berjumpa Malaysia, yang merupakan pesaing satu grup pada babak penyisihan.
Timnas Indonesia gagal meraih medali emas setelah dikalahkan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pasukan Rahmad Darmawan kalah 3-4 melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
SEA Games 1991
Timnas Indonesia meraih medali emas pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Itu merupakan medali emas terakhir Indonesia dari cabang olahraga sepak bola putra SEA Games.
Pada babak penyisihan, Indonesia tampil garang dengan melahap tiga laga dengan kemenangan dan menjadi juara Grup B. Pada babak semifinal, Indonesia menyingkirkan Singapura melalui drama adu penalti dengan skor 4-2, setelah bermain 0-0 pada waktu normal.
Pada partai puncak, Timnas Indonesia ditantang Thailand. Timnas Indonesia akhirnya berhasil menjadi juara setelah memenangi adu penalti dengan skor 4-3 karena bermain imbang 0-0 pada waktu normal.
Advertisement
SEA Games 1987
SEA Games 1987 memiliki catatan penting di hati masyarakat Indonesia. Edisi yang berlangsung di Jakarta itu, Indonesia berhasil meraih medali emas pertama dari cabang olahraga sepak bola.
Timnas Indonesia melaju ke semifinal berkat predikat runner-up Grup B karena mengemas tiga poin. Pada laga semifinal, Timnas Indonesia mendepak Burma (nama sebelum Myanmar) dengan skor 4-1.
Timnas Indonesia kemudian menghadapi Malaysia di final. Medali emas akhirnya dalam genggaman setelah Timnas Indonesia mencetak sebiji gol melalui Ribut Waidi pada babak perpanjangan waktu. Timnas Indonesia akhirnya menang dengan skor 1-0.
Disadur dari Bola.com (Zulfirdaus Harahap/Aning Jati, published 18/11/2019)