Liputan6.com, New York- Kabar duka sedang menggelayuti insan basket dunia terutama NBA di awal tahun 2020 ini. Mantan commissioner David Stern meninggal dunia pada hari pertama di tahun 2020.
Stern wafat pada usia 77 tahun setelah menderita pendarahan otak, Kamis (1/1/2020) waktu setempat. Stern mengalami penyakit tersebut sejak 12 Desember 2019 yang mana membutuhkan operasi darurat.
NBA dapat meraih masa kejayaan hingga populer seperti sekarang tak lepas dari jasa Stern. Dia selama 30 tahun menjabat sebagai commisioner NBA.
Advertisement
Stern menjadi bos NBA pada tahun 1984 dan mundur 2014 guna digantikan wakilnya Adam Silver. Saat pertama kali memimpin, NBA belum sepopuler saat ini. Bahkan ketika itu laga play-off belum ditayangkan langsung di televisi Amerika Serikat.
Di era Stern pula, terjadi perubahan besar-besaran. NBA dulu hanya diikuti 23 tim. Stern mengubahnya menjadi 30 tim sapai sekarang ini.
NBA juga jadi mendunia berkat tangan dingin Stern. Kini semakin banyak pemain dari luar Amerika Serikat bermain di NBA. NBA pun telah memiliki kantor di sejumlah kota besar dunia seperti Hong Kong, Johannesburg, Beijing, Mumbai dan London.
Dream Team
"Karena David, NBA menjadi merek yang benar-benar global - menjadikannya tidak hanya salah satu komisaris olahraga terbesar sepanjang masa, tetapi juga salah satu pemimpin bisnis paling berpengaruh di generasinya. Setiap anggota keluarga NBA adalah ahli waris dari visi, kemurahan hati, dan inspirasi David," kata Adam Silver.
Jasa lain Stern adalah berkontribusi menciptakan Dream Team untuk tim bola basket Amerika Serikat di Olimpiade 1992. Tim tersebut beranggotakan trio megabintang NBA ketika itu, Michael Jordan, Larry Bird dan Magic Johnson.
Advertisement