Pelatih Juventus Coba Redam Rumor Konflik dengan Paulo Dybala

Pelatih Juventus tak mau rumor konflik antara dirinya dengan Paulo Dybala ganggu persiapan tim jelang menghadapi Udinese di Coppa Italia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 15 Jan 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 19:40 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, saat memberikan instruksi kepada Paulo Dybala dalam laga pekan ketujuh Serie A kontra Inter Milan di Giuseppe Meazza, Minggu (6/10/2019). (AFP/Alberto Pizzoli)

Liputan6.com, Turin- Pelatih Juventus, Maurizio Sarri mencoba untuk meredam rumor konflik yang terjadi antara dirinya dengan Paulo Dybala. Konflik ini diduga dipicu oleh ditarik keluarnya Dybala saat melawan AS Roma akhir pekan lalu.

Dia mengatakan hal itu sebagai hal biasa. Dia dan pemain bisa berbeda pendapat dan hal itu sudah biasa.

Sarri ogah Juventus terganggu konsentrasinya jelang menghadapi Udinese pada perdelapan final Coppa Italia di Allianz Stadium dini hari nanti.

"Saya bicara dengan Dybala setiap hari, dia orang yang menyenangkan. Dia hanya bertanya kepada saya mengapa menarik dia keluar," ujar Sarri yang menggantikan Massimiliano Allegri di Juventus pada awal musim.

"Semuanya tampak normal dan bukan sesuatu yang buruk. Di semua pekerjaan, berdebat itu pasti terjadi."

 

Contohkan Ronaldo

Wajah Kesal Cristiano Ronaldo Saat Ditarik Keluar Lapangan
Penyerang Juventus, Cristiano Ronaldo berjalan menuju bangku cadangan selama pertandingan melawan Lokomotiv Moscow pada Grup D Liga Champions di stadion RZD Arena, Rusia (6/11/2019). Ronaldo diganti Paulo Dybala oleh pelatih Juventus, Maurizio Sarri pada menit ke-82. (AFP Photo/Kirill Kudryavtsev)

Sarri mencontohkan konflik antara dirinya dengan Cristiano Ronaldo. Saat ini, Ronaldo justru sedang dalam performa bagus setelah dinilai retak dengan Sarri.

"Sensasinya penyerang kami tampil bagus. Ronaldo contohnya ada di momen yang luar biasa. Rekor sudah menunjukkan itu," ujarnya.

Di luar itu, Sarri juga membicarakan soal cedera Miral Demiral. Dia harus absen hingga 7 bulan kee depan karena otot ACL robek.

Dengan kondisi ini, Sarri hanya bisa andalkan Matthijs de Ligt dan Daniel Rugani. Apalagi Giorgio Chiellini masih cedera.

 

Rotasi

 

Soal laga melawan Udinese, Sarri berencana untuk lakukan rotasi. Dia akan mmencoba maksimalkan Marko Pjaca di lini serang.

"Pjaca itu pemain penting dan saya berharap dia bisa mendapatkan lebih banyak ruang," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya