Liputan6.com, Milan - Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte menghentikan Serie A hingga 3 April 2020 karena virus Corona semakin menyebar. Untuk mengatasi wabah ini, AC Milan pun memberikan sumbangan.
AC Milan pun memutuskan untuk menyumbang 250 ribu euro atau setara dengan Rp 4 miliar. CEO AC Milan, Ivan Gazidis menyebut hal ini sebagai bentuk bantuan untuk kemanusiaan.
"Ada hal-hal dalam hidup yang lebih penting daripada sepak bola. Atas nama klub, saya dengan bangga mendukung upaya luar biasa pemerintah tanggap darurat di wilayah kami dengan donasi ini," katanya, dikutip dari Sportskeeda.
Advertisement
"Kesehatan dan keselamatan orang-orang yang kami cintai adalah prioritas utama kami. Kami memahami penggemar kami akan melalui masa yang sangat sulit," ucap Gazidis melanjutkan.
Gazidis mengatakan, AC Milan sangat prihatin karena sudah ada 7.985 kasus virus Corona di Italia. Bahkan, 463 orang sudah meninggal dunia akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember 2019.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
AC Milan Perangi Virus Corona
Lebih lanjut, Gazidis menegaskan, AC Milan sangat siap memerangi virus Corona. Rossoneri tak mau melihat lebih banyak korban berjatuhan di negeri Pizza tersebut.
Bahkan, AC Milan siap mengembalikan uang para penggemarnya yang sudah membeli tiket pertandingan selama semusim. Sejak ada virus Corona, banyak pertandingan Serie A yang dibatalkan.
"Kami berdiri bahu membahu bersama Milanisti. Kami sudah mengumumkan akan mengganti dan mengembalikan uang untuk setiap pertandingan yang dibatalkan atau ditunda," ucap Gazidis.
Â
Advertisement
Serie A Terjepit
Serie A sedang dalam posisi terjepit. Sebab pada musim panas nanti, UEFA akan menggelar Euro 2020. Itu artinya, pihak penyelenggara harus menunggu ajang tersebut kelar untuk melanjutkan Serie A 2019/20.
Opsi yang paling buruk adalah musim diselesaikan sampai ke titik yang sekarang. Agar adil, scudetto tidak akan diberi ke klub manapun dan FIGC hanya perlu menentukan tim-tim yang mendapatkan tiket ke ajang Eropa musim depan.