Liputan6.com, Milan - Gelandang Inter Milan, Antonio Candreva mengaku resah di tengah pandemi virus corona covid-19. Pasalnya, pandemi itu membuatnya tidak dapat menjenguk sang ayah yang berada di Roma.
"Keluarga saya berada di Roma dan ini membuat saya menderita. Saya tidak dapat melihat ayah saya yang telah sakit kurang lebih satu tahun. Ini benar-benar buruk," kata Candreva seperti dilansir Football Italia.
Jumlah kasus positif Virus corona di dunia terus meningkat. Menurut data New York Times, Rabu (1/4/2020), ada 839.200 orang dinyatakan positif dengan 41.343 orang meninggal dunia.
Advertisement
Italia menjadi negara Eropa terparah dengan jumlah kasus positif virus corona mencapai 105.792 dan 12.428 orang meninggal dunia. Alhasil, pemerintah Italia pun memberlakukan lockdown untuk mencegah virus corona semakin meluas.
Candrea mengakui, ia awalnya tidak mengira Italia akan seperti Tiongkok. Pemain berusia 33 tahun itu merasa, saat ini para petugas medis memainkan peranan penting.
"Simbol periode ini adalah foto para suster di berbagai rumah sakit di Italia, dengan wajah yang kelelahan dan memakai masker," ujar Candreva.
Â
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Berterima Kasih
Lebih lanjut, Candreva mengaku berterima kasih kepada para petugas medis. Menurutnya, mereka telah berkorban banyak.
"Saya ingin berterima kasih kepada mereka karena keberanian yang luar biasa setiap hari, untuk dedikasi dan pengorbanannya," kata Candreva.
"Kita tentu saja akan melewati ini dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Advertisement
Jangan Bicarakan Juara
Di sisi lain, Candreva juga menolak membicarakan peluang juara Inter Milan. Menurutnya, fokus saat ini adalah pulih dari pandemi virus corona.
"Scudetto sesungguhnya bagi semua orang adalah menang melawan virus ini," katanya mengakhiri.