Liputan6.com, Madrid - Bintang Real Madrid, Toni Kroos membantah kalau dirinya telah menolak pemotongan gaji. Hal itu diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya.
Manajemen Real Madrid telah mengumumkan mereka akan memotong gaji pemain hingga pelatih di tim basket dan sepak bola akibat virus corona covid-19. Pemotongan gajinya antara 10 hingga 20 persen.
Setelah pengumuman tersebut, Toni Kroos melakukan wawancara dengan SWR Sport. Dalam wawancara itu, gelandang asal Jerman tersebut mengaku tidak sedang dengan adanya pemotongan gaji.
Advertisement
"Memotong gaji seperti sumbangan yang sia-sia atau hanya untuk klub semata," kata Kroos dalam petikan wawancaranya tersebut.
Gelandang Real Madrid berusia 30 tahun itu merasa tidak pernah mengatakan hal tersebut. Dia pun memberikan klarisifikasi.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Salah Artikan
Dalam akun Twitter pribadinya, Kroos menyebut jurnalis sudah salah dalam mengartikan kalimat yang keluar dari mulut mantan gelandang Bayern Munchen tersebut. Kross malah mendukung adanya pemotongan gaji.
"Mungkin saja wawancara itu belum diterjemahkan dengan benar atau ada yang tidak mengerti," tulis Kroos melalui Twitter.
"Dari saat pertama, pendapat saya, Anda mengenal saya dengan baik, adalah saya melihat pemotongan gaji ini sangat logis dan sudah kami buktikan," ucap Kroos melanjutkan.
Â
Â
Advertisement
Dukung Penuh
Kroos kembali menegaskan, tidak ada satu pemain di Real Madrid yang meolak gajinya dipotong. Anak asuh Zinedine Zidane menyadari betapa sulitnya situasi di seluruh dunia akibat virus corona.
"Saya mendukung pemotongan gaji dan membiarkan semua orang melakukan hal-hal yang masuk akal dengan itu. Semua orang diminta untuk membantu di mana perlu, dan ada banyak tempat di mana itu diperlukan."