5 Momen Besar dalam Sejarah Liga Inggris

Berikut ini beberapa momen besar yang pernah tersaji dalam sejarah Liga Inggris.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 11 Apr 2020, 18:50 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2020, 18:50 WIB
kapten Manchester United di era Premier League
3. Eric Cantona pernah menggunakan ban kapten di Manchester United. Dia setahun menjadi pemimpin lapangan pada 1996-1997.(AFP/Gerry Penny)

London - Kasta tertinggi sepak bola Inggris mulai berganti nama menjadi Premier League (Liga Inggris) pada 1992. Sejak itu ajang tertinggi di Inggris tersebut terus menunjukkan perubahan secara signifikan.

Perlahan tapi pasti Liga Inggris mampu menyihir para pencinta sepak bola di penjuru dunia. Saat ini, Liga Inggris dinilai sebagai satu di antara liga terbaik di dunia.

Banyak pemain berlabel bintang menjadikan Premier League sebagai destinasi untuk unjuk gigi. Fenomena tersebut pastinya memberikan dampak positif terhadap prestasi klub-klub di Liga Inggris.

Manchester United menjadi satu di antara klub yang menangguk kesuksesan sejak kasta tertinggi sepak bola Inggris bernama Premier League. Di era manajer kondang, Sir Alex Ferguson, saja Setan Merah mampu meraih 13 trofi Premier League.

Sudah banyak tentunya pemain berlabel yang pernah memperkuat Setan Merah atau pemain yang akhirnya menjadi bintang saat memperkuat Setan Merah, sebut saja Cristiano Ronaldo, David Beckham, Eric Cantona, dan Ryan Giggs. 

Di sisi lain, banyak momen besar yang pernah tersaji sejak kasta tertinggi sepak bola Inggris berganti menjadi Premier League.

Berikut 5 momen besar yang tersaji dalam sejarah Liga Inggris yang dirangkum dari Ronaldo.com, Sabtu (10/4/2020),

1. Awal Perubahan Arsene Wnger Dimulai pada 1997-1998

Arsene Wenger
Arsene Wenger berhasil membawa Arsenal meraih tiga trofi juara Premier League, yakni musim 1997-1998, 2001-2002, dan 2003-2004. (AFP/Martin Hayhow)

Arsene Wenger menjadi pembeda di Premier League sejak bergabung dengan Arsenal pada 1997-1998. The Gunners menjadi ancaman serius Manchester United pada akhir 90-an.

Bukti paling nyata Wenger ialah saat mengantarkan Arsenal menjadi jawara Premier League pada 2003-2004. Kala itu, skuad asuhannya tersebut tak terkalahkan di Premier League selama satu musim.

Kemudian karier Wenger bersama The Gunners bertahan hingga 2018. Selama menjadi juru taktik Arsenal, Wenger berhasil memenangi tiga trofi liga domestik dan tujuh gelar Piala FA.

Blackburn Rovers Juara Liga Inggris

Blackburn Rovers ketika juara Premier League musim 1994-95
Blackburn Rovers ketika juara Premier League musim 1994-95

Premier League musim 1994-1995 menjadi satu di antara paling kompetitif dalam sejarah. Pada musim tersebut, perebutan titel juara harus berlangsung hingga akhir kompetisi.

Namun, secara mengejutkan Blackburn Rovers keluar sebagai kampiun Premier League 1994-1995. Blackburn hanya unggul satu poin atas Manchester United yang berada di urutan kedua.

Hingga kini, gelar Premier League yang direngkuh Blackburn Rovers tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya.

3. Blunder Steven Gerard Bikin Liverpool Gagal Juara

Blunder Gerrard
Reaksi Steven Gerrard usai melakukan blunder pada pertandingan Liverpool melawan Chelsea.

Staven Gerrard pernah melakukan kesalahan fatal yang membuat Liverpool gagal meraih gelar Premier League. Kejadian tersebut dialami Gerrard pada laga Liverpool versus Chelsea di pengujung musim 2013-2014.

Momen pahit tersebut terjadi di Anfield pada 27 April 2014. Blunder yang dilakukan Gerrard membuat the Reds gagal menjuarai Premier League.

Kala itu, Liverpool dalam posisi di puncak klasemen dengan tiga pertandingan tersisa. Namun, Gerrard justru membuat kesalahan yang membuat The Reds tak bisa mempertahankan posisi pertama.

Pada laga kontra Chelsea tersebut, Gerrard terpeleset saat menguasai bola di dekat pertahanan sendiri. Bola yang dikuasai Gerrard lepas dan langsung diambil penyerang Chelsea, Demba Ba.

Demba Ba dengan leluasa membawa bola ke depan gawang Liverpool dan mencetak gol. The Reds harus tertinggal 0-1 dari tim tamu.

Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Liverpool justru kembali bobol, kali ini melalui aksi Willian. Kedudukan 2-0 untuk Chesea tersebut bertahan hingga pertandingan usai.

Kekalahan yang didapat the Reds itu membuka kesempatan Manchester City, yang akhirnya menyegel gelar Premier League 2013-2014.

4. Steve Bruce Akhiri Penantian Manchester United selama 26 Tahun pada 1992-1993

Kapten Manchester United
Steve Bruce (1992-1996), bek tengah asal Inggris ini merupakan kapten pengganti dari Robson. Dirinya berhasil memberikan MU gelar double winner (Liga Inggris dan Piala FA) pada musim 1993/1994). (www.strettynews.com)

Pada musim perdana dengan nama Premier League, langsung menyajikan momen besar yang tak terlupakan. Terutama bagi Manchester United.

Setan Merah mengakhiri penantian selama 26 tahun untuk kembali berjaya di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Hal tersebut didapat Manchester United setelah meraih kemenangan atas Sheffield Wednesday dengan skor 2-1.

Pemain Setan Merah, Steve Bruce, menjadi pahlawan lewat dua golnya melalui sundulan sekaligus memastikan tiga poin.

Kemenangan tersebut juga menandai gelar Premier League pertama Sir Alex Ferguson bersama Manchester United.

5. Gol Sergio Aguero Pastikan Gelar Liga Inggris Manchester City pada 2011-2012

Manchester City 2012
Striker Manchester City, Sergio Aguero, setelah berhasil mengantarkan timnya juara Premier League 2012. (AFP).

Manchester City menorehkan sejarah pada 2011-212. The Citizen secara mengejutkan berhasil comeback dan menjadi juara Premier League.

Kala itu, The Citizens tertinggal 8 poin dari Manchester United dan hanya menyisakan 9 pertandingan. Beruntung dalam perjalanan meraih gelar Premier League, Manchester sukses menyamakan poin dan unggul selisih gol.

Pada laga terakhir, Setan Merah menang dengan skor tipis 1-0. Pada saat yang bersamaan Manchester City juga mampu mengatasi lawannya Queen Park Rangers dengan skor 3-2.

The Citizens harus menunggu hingga detik-detik akhir untuk mengunci gelar Premier League. Adalah Sergio Aguero yang menjadi pahlawan lewat golnya menjelang peluit akhir babak kedua usai.

Kedua klub sebenarnya mengakhir musim 2011-2012 dengan poin yang sama. Namun, Manchester City lebih beruntung karena mempunyai selisih gol yang lebih baik ketimbang Setan Merah. Alhasil, Manchester City yang dinobatkan sebagai juara Premier League 2011-2012.

 

Sumber: Ronaldo.com

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho/ Editor Yus Mei Sawitri, Published 11/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya