Liputan6.com, Pyongyang - Orang nomor satu di Korea Utara, Kim Jong Un sedang menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Dia dikabarkan mengalami kerusakan otak hingga meninggal dunia.
Rumor tersebut muncul pada 15 April 2020, Kim Jong Un dikabarkan kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular. Media Daily NK bahkan mengabarkan kalau operasi tersebut dilakukan pada 12 April.
CNN Monday pada Senin (20/4/2020) melaporkan pernyataan sumber internal AS tersebut terkait kondisi kesehatan Kim yang kritis adalah kredibel. Namun, sejauh apa tingkat keparahannya masih belum diketahui.
Advertisement
Sementara itu, dua negara besar, China dan Amerika Serikat masih terus mencari kebenaran tentang kabar Kim Jong Un meninggal dunia. Pasalnya kabar itu didapat dari David Maxwell, seorang spesialis Korea Utara di Yayasan Pertahanan Demokrasi.
Terlepas dari kabar meninggalkan Kim Jong Un, Korea Utara yang terkenal tertutup, rupanya punya stadion terbesar di dunia. Stadion tersebut dikenal dengan nama Rungrado May Day Stadium.
Â
Â
Kalahkan Kandang Barcelona
Mengutip sebuah artikel dari The Guardian, Rungrado May Day Stadium merupakan bangunan yang tidak dibuat oleh Kim Jong Un. Bangunan besar ini sudah dibuka sejak 1 Mei 1989, tepat di Hari Buruh.
Stadion ini berada di area seluar 20,7 hektare di Pulau Rungrado, Pyongyang. Kapasitasnya bisa menampung banyak penonton, yakni 114 ribu hingga 150 ribu kursi. Tentunya, dengan kapasitas tersebut, Rungrado May Day Stadium menjadi stadion terbesar di dunia.
Venue ini juga mengalahkan kapasitas yang dimiliki kandang Barcelona, Camp Nou, yang mampu menampung 99.354 penonton.
Selain untuk acara olahraga seperti sepakbola dan cabang atletik, Stadion Hari Buruh ini biasanya juga dipergunakan untuk kegiatan festival hiburan dan upacara parade militer.
Â
Advertisement
Ada Foto Keluarga Kim Jong Un
Disebutkan juga, di dalam stadion tersebut juga terdapat foto keluarga Kim Jong Un. Di dalam Stadion Rungrado May Day juga terdapat gambar Kim Il Sung dan Kim Jong Il, pemimpin tertinggi Korea Utara yang pertama dan kedua, sekaligus kakek dan ayah Kim Jong Un.
Stadion ini sudah tiga kali menjalani renovasi, dengan yang paling anyar terjadi di era kepemimpinan Kim Jong Un. Tiga renovasi itu tepatnya berlangsung pada 1995, 2008, dan 2018.