Kiper MU Sempat Jalani Tes Virus Corona, Apa Hasilnya?

Romero memulai perjalanannya meninggalkan Old Trafford, kandang MU, menggunakan mobil dari Manchester ke London.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 27 Apr 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 09:10 WIB
David De Gea dan Sergio Romero
David De Gea dan Sergio Romero (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, Buenos Aires - Kiper Manchester United (MU), Sergio Romero memutuskan mudik ke kampung halamannya, Argentina lantaran Liga Inggris dihentikan akibat pandemi virus corona covid-19. Dia melakukan perjalanan yang sangat panjang pada 22 Maret lalu.

Romero memulai perjalanannya meninggalkan Old Trafford, kandang MU, menggunakan mobil dari Manchester ke London. Setelah itu, dia harus menyambung perjalanan dengan pesawat menuju Paris, Prancis.

Saat tiba di bandara yang terletak di Paris, Romero menyebut suasana di sana mencekam. Semua orang saling menaruh curiga karena Prancis merupakan salah satu negara yang terkena dampak virus corona covid-19 sangat besar di Eropa.

"Tidak banyak orang di bandaa. Kalaupun ada, mereka semua menjaga jarak satu sama lain," kata Romero, seperti dikutip dari Mirror.

"Semua orang terlihat gugup satu sama lain dan bahkan saling memberikan pandangan buruk, karena terkadang ada beberapa dari mereka yang bersin," ucap kiper MU berusia 33 tahun itu menambahkan.

 

Perjalanan 14 Jam

Manchester United Vs Wolverhampton Wanderers
Kiper Manchester United, Sergio Romero, berbincang dengan Victor Lindelof saat melawan Wolverhampton Wanderers, Romain Saiss, pada laga Piala FA di Stadion Molineux, Sabtu (4/1/2020). Kedua tim bermain imbang 0-0. (AP/Rui Vieira)

Setelah transit di Paris, Romero melanjutkan perjalanan menuju Argentina selama 14 jam. Akibat pandemi virus corona, eks kiper Sampdoria itu tidak berani meninggalkan kursi pesawat, bahkan hanya untuk ke toilet.

"Di pesawat, saya terbang dari Paris ke Buenos Aires selama 14 jam. Saya hanya duduk diam dan tidak bisa bergerak ke mana-mana. Saya tidak makan, tidak ke toilet, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana kondisi orang-orang di sekitar Anda."

"Ketika saya tiba di Argentina, saya ditempatkan di sebuah hotel selama 14 hari di pusat kota, karena mereka kedatangan banyak orang dari Eropa, maka kami perlu untuk menjalani karantina," katanya.

 

Tes Virus Corona

Selain karantina, Romero juga menjalani tes virus corona. Akibat tes ini, dia menjadi lebih lama untuk tiba di rumahnya sendiri.

"Setelah dua minggu, mereka melakukan tes dengan mengambil cairan di hidung dan mulut saya. Saya harus menunggu tiga hari lagi di hotel. Hasilnya adalah negatif, dan saya akhirnya bisa pulang ke rumah untuk bertemu dengan keluarga saya," ujar Romero mengakhiri.

Argentina mencatatkan kasus positif virus corona covid-19 sebanyak 3.780 orang dengan angka kematian sebanyak 187 dan 1.107 pasien dinyatakan sembuh. Data ini diambil pada Senin (27/4/2020) dini hari WIB.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya