Liputan6.com, Paraguay - Legenda Barcelona, Ronaldinho buka suara terkait pengalamannya mendekam di penjara Paraguay. Ronaldinho ditahan karena kasus paspor palsu.
Ronaldinho mengatakan, ia sama sekali tidak menyangka paspor yang digunakannya palsu. "Kami benar-benar terkejut saat tahu dokumen yang kami punya ilegal," ujarnya seperti dilansir The Sun.
Baca Juga
Konflik Meningkat: Apa yang Terjadi Antara Paulo Fonseca dan Theo Hernandez di AC Milan?
Hidup dengan Budaya Indonesia dan Belanda Jadi Perpaduan yang Pas, Begini Tijjani Reijnders Bocorkan Kiat Suksesnya di YouTube AC Milan
CEO Milan Menerima Ancaman Pembunuhan saat Menjual Sandro Tonali ke Newcastle
"Sejak saat itu, niat kami hanya untuk bekerjasama dengan pihak berwenang untuk menjelaskan semuanya," katanya menambahkan.
Advertisement
Ronaldinho ditahan oleh pihak berwajib Paraguay pada awal Maret 2020 karena menggunakan paspor palsu.
Pria yang juga pernah berkosutm AC Milan itu dijebloskan ke penjara dengan tingkat keamanan yang paling tinggi di negara itu, Especializada.
Ronaldinho merasa tidak bersalah. Sosok 40 tahun itu mengklaim dirinya diberikan paspor tersebut oleh sponsor setempat.
Namun, pihak berwenang di Paraguay tidak memercayainya. "Memiliki pengalaman dipenjara membuat saya terpukul. Saya tidak pernah membayangkan akan berad di situasi seperit ini," kata Ronaldinho.
Â
Hanya Ingin Menghibur
Ronaldinho mengatakan, dirinya selalu berdoa agar permasalahan ini cepat selesai. Menurut Ronaldinho, ia hanya ingin bersikap profesional sebagai eks pemain sepak bola.
"Seumur hidup saya, saya mencoba mencapai profesionalitas tertinggi dan membuat orang lain bahagia," kata Ronaldinho.
Advertisement
Tahanan Rumah
Saat ini, Ronaldinho masih harus menjalani tahanan rumah. Keduanya belum diizinkan keluar Paraguay.
Dilansir AFP, hakim Gustavo Amarilla telah memutuskan bahwa keduanya bisa tinggal di sebuah hotel di ibu kota Paraguay, Asuncion, sembari menunggu persidangan kasus mereka.