Fabio Capello: Pandemi Corona Covid-19 Ganggu Bursa Transfer Pemain

Pandemi virus corona memang belum mereda. Menurut situs World O Meters, Selasa (28/4/2020), ada 3,06 juta lebih orang di seluruh dunia yang dinyatakan positif.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 28 Apr 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 19:30 WIB
Italia Adalah Gudang Pelatih Jempolan
Fabio Capello pelatih Italia yang punya segudang pengalaman bersama klub eropa maupun negara Eropa. (AFP Photo/Jonathan Nackstrand)

Liputan6.com, Jakarta - Eks pelatih Real Madrid, Fabio Capello menilai pandemi virus corona covid-19 akan berpengaruh signifikan di bursa transfer. Menurutnya, pandemi itu akan membuat bursa transfer kembali normal.

"Bursa akan berubah signifikan. Kita telah melihat jumlah uang yang absurd. Sekarang, kita akan kembali ke bursa yang lebih normal," ujar Capello seperti dilansir Marca.

Pandemi virus corona memang belum mereda. Menurut situs World O Meters, Selasa (28/4/2020), ada 3,06 juta lebih orang di seluruh dunia yang dinyatakan positif.

Sebanyak 211.609 orang meninggal dunia dan 922.397 orang sembuh. Amerika Serikat (AS) menempati urutan pertama negara dengan kasus positif terbanyak yakni 1,010 juta kasus dengan 56.803 orang meninggal.

Luasnya pandemi virus corona membuat kompetisi sepak bola di Eropa terhenti. Akibatnya, klub-klub kehilangan pemasukan dari hak siar dan tiket pertandingan.

Beberapa klub pun terpaksa memotong gaji para pemain mereka. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerugian finansial semakin parah.

 

 

Hanya Real Madrid yang Selamat

Anak-anak Spanyol Penuhi Jalanan Usai Terkurung Lockdown
Seorang ayah dengan anak-anaknya mengenakan masker untuk mencegah virus corona berjalan-jalan di jalan pejalan kaki Carlos III, di Pamplona, Spanyol utara (27/4/2020). (AP Photo/Alvaro Barrientos)

Capello menambahkan hanya ada satu klub Spanyol yang selamat dari krisis finansial ini. Klub tersebut adalah Ral Madrid.

"Bagi saya sepertinya, satu tim di Spanyol yang tidak akan hancur karena pandemi ini adalah Real Madrid," kata Capello.

"Barcelona dan Atletico Madrid akan sangat menderita," ujarnya menambahkan.

Masih Ragu

Di sisi lain, nasib kompetisi Liga Spanyol sendiri masih menggantung. Pihak operator ingin tim-tim sudah dapat berlatih pada Mei bulan depan.

Namun Menteri Kesehatan Spanyol, Salvador Illa tidak sepakat. Ia memprediksi, Liga Spanyol belum dapat berlangsung sebelum musim panas.

"Saya tidak dapat mengatakan kepada Anda bahwa sepak bola profesional bisa digelar lagi sebelum musim panas," terang Salvador Illa, seperti dilansir Diario Sport.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya