Pertaruhkan Rp 13,9 Miliar, Seorang Penjudi Ketiban Durian Runtuh di UFC 250

Ketiga juri UFC memberikan angka 50-44, 50-44, dan 50-45 bagi Amanda Nunes.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jun 2020, 11:51 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2020, 19:45 WIB
Amanda Nunes
Amanda Nunes membuat seorang petaruh kegirangan. (AFP/Sean M. Haffey)

Liputan6.com, Las Vegas - Seorang penjudi mengambil risiko besar dengan mempertaruhkan uang satu juta dolar AS (sekitar Rp 13,9 miliar) miliknya untuk Amanda Nunes pada UFC 250, Sabtu (7/6/2020) atau Minggu siang WIB.

Nunes dijadwalkan mempertahankan sabuk juara kelas bulu melawan Felicia Spencer di UFC Apex, Las Vegas. Petarung asal Brasil itu sangat diunggulkan, terbukti lewat pasaran -600 baginya.

Di angka tersebut, mereka yang memasang satu juta dolar AS hanya mengantongi 166.600 dolar AS (Rp 2,3 miliar) jika pilihannya meraih kemenangan.

Dengan risiko kehilangan besar dan kemungkinan pendapatan tidak seberapa, petaruh yang tidak disebutkan namanya tersebut nyatanya bisa tersenyum lebar.

Nunes tanpa kesulitan menaklukkan Spencer melalui kemenangan angka mutlak setelah melewati lima ronde. Ketiga juri UFC memberikan angka baginya 50-44, 50-44, dan 50-45.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Catat Sejarah Baru

[Bintang] Ronda Rousey
Ronda Rousey kalah melawan Amanda Nunes dalam UFC 207 yang digelar Jumat (30/12/2016). (AFP/Bintang.com)

Kemenangan tersebut membuat sosok berusia 32 tahun itu mencatat sejarah sebagai petarung UFC pertama yang mempertahankan sabuk juara di dua kelas berbeda.

Dia sebelumnya sudah lima kali menyisihkan rival yang coba merebut sabuk juara kelas bantam. Sementara Spencer merupakan lawan pertama yang Nunes hadapi di kelas bulu setelah mencuri gelar dari Cris Cyborg pada Desember 2018.

 


Rekor Nunes

Nunes bersanding bersama Henry Cejudo, Conor McGregor, dan Daniel Cormier sebagai juara dua kelas di UFC. Namun, ketiga nama lain tidak ada yang bisa mempertahankan masing-masing gelar ketika berstatus juara aktif di dua divisi.

Cejudo juara kelas bantam sembari menguasai kelas terbang. Dia kemudian melepas sabuk juara kelas terbang tanpa bertarung.


Lepas Sabuk Berat Ringan

McGregor menguasai sabuk kelas bulu dan kelas ringan. Sabuk miliknya dicopot berurutan karena berbagai alasan, salah satunya minimnya aktivitas.

Cormier merajai kelas berat ringan dan berkali-kali mempertahankan titel. Dia lalu naik ke kelas berat dan menjadi juara, tapi langsung melepas sabuk berat ringan miliknya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya