Liputan6.com, Jakarta Sergi Aguero menjadi tumbal kemenangan Manchester City atas Burnley pada lanjutan Liga Inggris, Selasa dini hari WIB (23/6/2020). Dalam laga ini The Citizens berhasil menang telak 5 gol tanpa balas.
Sergio Aguero tampil sebagai starter dalam laga ini. Namun pemain asal Argentina itu hanya mampu bermain hingga babak pertama saja. Dia terpaksa ditarik akibat cedera dan digantikan Gabriel Jesus.
Saat Aguero keluar, Manchester City sudah unggul 3-0. Tiga gol pertama dicetak oleh Phil Foden (22'), Riyad Mahres (43' dan 45+3). Sementara di babak kedua, City kembali menambah dua gol lewat David Silva (51) dan Folden (63), sekaligus melengkapi kemenangan 5-0 City atas Burnley.
Advertisement
Manajer Manchester City, Pep Guardiola seperti dilansir dari AS mengatakan Aguero mengalami cedera lutut. Namun dia tidak yakin kondisinya separah apa. Hanya saja Guardiola tampak mengkhawatirkannya.
"Tidak terlihat bagus. Sesuatu di bagian lututnya. Kita lihat saja besok," katanya.
Cedera Lama
Menurut Guardiola, rasa sakit yang dialami Aguero bukan terjadi saat pertandingan melawan Burnley saja. Meski demikian, pelatih asal Spanyol itu enggan menganalisis lebih jauh mengenai kondisinya.
"Dia sudah merasakan sesuatu di lututnya selama sebulan belakangan ini. Jadi kita lihat saja," ujar mantan pelatih Barcelona itu. "Saya bukan dokter, tapi itu terlihat tidak baik."
Musim ini Aguero telah mengemas 23 gol di seluruh kompetisi yang diikuti Manchester City. 16 di antaranya ditorehkan pada ajang Premier League.
Advertisement
Burnley Dipermalukan 2 Kali
Sementara itu, Burnley yang harus menelan kekalahan 0-5 telah dipermalukan justru sebelum laga dimulai. Pemicunya adalah pesawat yang tiba-tiba melintas di atas Etihad Stadium usai kick off.
Pesawat tersebut membawa pesan berseberangan dengan semangat anti-diskriminasi rasial yang tengah dicanangkan Premier League menyusul tewasnya warga kulit hitam George Floyd di AS.
Seperti dilansir Metro.co.uk, dalam spanduk yang ditarik pesawat itu tertulis 'White Live Matters Burnley' sebagai tandingan terhadap gerakan 'Black Live Matters' yang populer belakangan ini.
Burnley dengan tegas membantah terlibat dalam aksi itu. Bahkan lewat pernyataan resminya, Burnley mengutuk mereka yang telah mendanai pesawat itu dan siap menjatuhkan sanksi berat kepada mereka. Meski demikian, Burnley tetap meminta maaf atas kejadian memalukan tersebut.
"Kami ingin meminta maaf secara tulus kepada Liga Premier, ke Manchester City dan kepada semua yang membantu mempromosikan Black Lives Matter," bunyi pernyataan resmi Burnley.