Liputan6.com, Barcelona- Barcelona kini sangat bergantung dengan penampilan Real Madrid dalam perebutan juara La Liga 2019-2020. Tak peduli Barcelona menang dengan skor berapapun di sisa musim, ini percuma kalau Madrid juga merebut kemenangan.
Ya, Barcelona ada di peringkat kedua klasemen sementara dengan 68 poin dari 31 pertandingan. Jumlah poin itu sama dengan Los Blancos di puncak, tapi Barca kalah head to head.
Baca Juga
Masih ada tujuh pertandingan lagi, masih ada kejutan. Namun, andai situasinya masih sama seperti sekarang, Barcelona harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal pada trofi impian mereka.
Advertisement
Pelatih Barcelona, Quique Setien tetap positif melihat peluang timnya. Dia meyakini Real Madrid bakal terpeleset dalam perebutan gelar juara La Liga nanti.
Masih mungkin
Poin yang sama menunjukkan bahwa persaingan Barca-Madrid musim ini sangat ketat, meski keduanya pun sama-sama bermasalah. Artinya, tujuh pertandingan sisa La Liga musim ini sama saja dengan tujuh final untuk meraih trofi.
Kendati demikian, Setien masih menyimpan keraguan. Di tidak yakin Barca dan Madrid bisa memenangi semua pertandingan sisa.
"Saya percaya itu masih mungkin [jadi juara]. Sulit bagi kami berdua untuk memenangi semua pertandingan sisa," kata Setien kepada Marca.
"Mereka berada di posisi apik dalam semua hal, kami pun demikian. Saya harap mereka membuat kesalahan dan dengan demikian kami bisa mengejar."
Advertisement
Soal pemain muda
Lebih lanjut, Setien pun bicara soal kritik terhadapnya baru-baru ini. Dia diminta lebih sering memainkan pemain muda seperti Ansu Fati dan Riqui Puig karena pemain-pemain senior gagal memenuhi tanggung jawab mereka.
Gagasan itu menarik, terlebih karena Fati dan Puig sudah bermain apik pada kemenangan 1-0 atas Athletic Bilbao beberapa hari lalu. Namun, Setien sendiri mengaku tidak terlalu mendengarkan kritik.
"Saya tidak terlalu memperhatikan apa saja yang dibicarakan di luar, sebab ada begitu banyak opini dan semuanya berbeda, sedikit orang yang bisa bersepakat," lanjut Setien.
"Biasanya saya mendengarkan, tapi ada hal-hal lain yang lebih memengaruhi saya dalam membuat keputusan," tutupnya.
Sumber: Marca
Disadur dari Bola.net (Richard Andreas,published 27/6/2020)