Sevilla Vs Inter Milan: Antonie Conte Ingin Menangi Trofi Liga Europa

Pelatih Inter Milan Antonio Conte bertekad ingin memengkan trofi Liga Europa. Inter Milan akan menghadapi Sevilla di final.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 21 Agu 2020, 09:05 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 09:05 WIB
Inter Milan Cukur Shakhtar Donetsk
Pelatih Inter Milan Antonio Conte merayakan kemenangan timnya atas Shakhtar Donetsk pada pertandingan semifinal Liga Europa di Merkur Spiel Arena, Dusseldorf, Senin (17/8/2020). Bungkam Shakhtar Donetsk 5-0, Inter tantang Sevilla di final Liga Europa musim 2019/20. (Lars Baron/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Koln - Inter Milan mengalahkan AS Roma dalam mendapatkan tanda tangan Antonio Conte pada musim panas 2019. Nerazzurri memberikan proyek yang lebih baik untuk dipimpin mantan pelatih Juventus itu.

Sejak itu, Antonio Conte tidak pernah melihat ke belakang dan mengubah Inter Milan menjadi pesaing perebutan Scudetto Serie A. Meski gagal memenangkan Scudetto karena kalah satu poin dari Juventus, Nerazzurri berpeluang meraih gelar juara di Liga Europa.

Inter Milan bakal menghadapi Sevilla di final. Laga ini akan dimainkan di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB, dan disiarkan langsung SCTV serta live streaming di Vidio.com.

Antonio Conte telah memenangkan kompetisi Eropa sebagai pemain. Tapi, statistiknya sebagai pelatih kurang memasukan.

Karena itu, ia memberikan tantangan kepada skuatnya untuk menulis sejarah dengan membawa Inter Milan memenangkan Liga Europa.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Liga Europa di Bawah Ini


Komentar Conte

Bantai Shakhtar Donetsk, Inter Milan Tantang Sevilla di Final Liga Europa
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, saat melawan Shakhtar Donetsk pada laga semifinal Liga Europa di Merkur Spiel-Arena, Selasa (18/8/2020). Inter Milan menang dengan skor 5-0. (Federico Gambarini/dpa via AP)

"Sebagai pemain, saya memainkan lebih banyak dari mereka," kata Conte seperti dikutip Football Italia. "Saya telah menang, tapi saya juga kalah banyak."

"Orang hanya ingat ketika Anda menang. Saya telah memenangkan Liga Champions, tetapi saya telah kalah tiga kali. Dalam sejarah, hanya yang pertama yang tersisa," imbuh pelatih berusia 51 tahun itu.

 

 


Cetak Sejarah

Liga Europa
Inter Milan kalahkan Shakhtar Donetsk 5-0 di partai semifinal Liga Europa/AP

"Semangat dan kepedulian harus ada karena telah melakukan perjalanan penting yang akan membuat kita bersemangat," ucap Conte.

"Kami harus bangga telah mencapai 10 tahun terakhir setelah terakhir kali Inter melakukannya."

"Sejarah ditulis oleh mereka yang menang, kita hanya mengingat mereka. Ini adalah dorongan ekstra untuk mendapatkan hasil maksimal darinya," pungkas mantan pelatih Timnas Italia itu. 


Infografis Liga Europa

Infografis Final Liga Europa
Infografis Final Liga Europa. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya