Liputan6.com, Lisbon - Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berharap bisa mencetak sejarah di sepak bola Prancis. Caranya dengan memenangkan trofi Liga Champions.
Kylian Mbappe akan memperkuat PSG saat melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. Laga tersebut bakal dimainkan di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, dan disiarkan langsung oleh SCTV dan live streaming Vidio.com, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Baca Juga
Sekadar informasi, sepanjang sejarah 65 tahun kompetisi ini, baik bernama Piala Champions maupun Liga Champions, baru satu klub Prancis yang menjadi juara. Klub itu adalah Marseille dan juara pada 1993 setelah mengalahkan AC Milan 1-0 di final.
Advertisement
Kylian Mbappe mengaku bergabung PSG karena ingin memenangkan trofi Liga Champions. "Itulah alasan saya bergabung dengan klub," katanya seperti dikutip BT.
Â
Â
Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini
Komentar Mbappe
"Saya selalu berkata bahwa saya ingin menulis sejarah sepak bola Prancis. Saya memiliki kesempatan lain untuk melakukannya besok," ucap Mbappe.
"Sejak saya bergabung pada 2017, kami mengalami sejumlah kekecewaan, sekarang kami berada di final dan itu menunjukkan saya tidak menyerah serta juga tidak menyerah sebagai sebuah tim."
"Ini akan menjadi hadiah nyata jika kami bisa memenangkan persaingan dengan tim Prancis. Itulah misi saya ketika saya bergabung," ujar Mbappe menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Format Kompetisi Berubah
Pandemi corona Covid-19 telah mengubah format Liga Champions musim ini. Sistem gugur hanya dimainkan dalam satu laga dan tidak ada penonton di stadion.
Namun, Mbappe tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. :Ini masih kompetisi klub terbesar. Tentu saja, aneh bermain di balik pintu tertutup," katanya.
"Kami ingin penggemar kami ada di sini, kami tahu mereka akan mendukung kami di mana pun mereka berada, tetapi ini masih Liga Champions, Anda dapat melihat waktu pertandingannya."
"Di balik pintu tertutup, tetapi masih suasana yang hebat di dalam stadion," imbuhnya.
"Anda benar-benar bisa merasakannya; semua orang ingin memenangkan persaingan. Itu adalah format yang unik tapi akan kami ingat. Kami dilanda tragedi. Persaingan ini akan menjadi sejarah," pungkas Mbappe.