PSG Vs Bayern Munchen di Final Liga Champions: Kylian Mbappe Berpeluang Cetak Sejarah

Striker PSG Kylian Mbappe berpeluang mencetak sejarah sebagai pemain Prancis pertama yang meraih trofi Liga Champions dengan klub di negaranya dalam 27 tahun terakhir.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 23 Agu 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2020, 14:30 WIB
Robert Lewandowski dan 5 Pemain Ganas di Semifinal Champions Musim ini
4. Kylian Mbappe - Penyerang berusia 21 tahun ini mampu menjadi motor kemenangan PSG atas Atalanta pada perempat final Liga Champions 2019/2020. Mbappe tampil gemilang dengan umpan tariknya yang diselesaikan dengan baik oleh Eric Choupo-Moting di menit injury time. (AFP/Franck Fife)

Liputan6.com, Lisbon - Striker Paris Saint-Germain (PSG) Kylian Mbappe berharap bisa mencetak sejarah di sepak bola Prancis. Caranya dengan memenangkan trofi Liga Champions.

Kylian Mbappe akan memperkuat PSG saat melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. Laga tersebut bakal dimainkan di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, dan disiarkan langsung oleh SCTV dan live streaming Vidio.com, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Sekadar informasi, sepanjang sejarah 65 tahun kompetisi ini, baik bernama Piala Champions maupun Liga Champions, baru satu klub Prancis yang menjadi juara. Klub itu adalah Marseille dan juara pada 1993 setelah mengalahkan AC Milan 1-0 di final.

Kylian Mbappe mengaku bergabung PSG karena ingin memenangkan trofi Liga Champions. "Itulah alasan saya bergabung dengan klub," katanya seperti dikutip BT.

 

 

Saksikan Video Liga Champions di Bawah Ini

Komentar Mbappe

Top Skor Sementara Liga Champions, Serge Gnabry Jadi Pesaing Terdekat Robert Lewandowski
5. Kylian Mbappe (Paris Saint Germain) - Bintang PSG ini baru mencetak lima gol di Liga Champions musim ini. Kesempatan Mbappe meraih gelar top skor telalu sulit lantaran jumlah gol yang terlampau jauh dari Lewandowski di posisi puncak. (AP/Christophe Ena

"Saya selalu berkata bahwa saya ingin menulis sejarah sepak bola Prancis. Saya memiliki kesempatan lain untuk melakukannya besok," ucap Mbappe.

"Sejak saya bergabung pada 2017, kami mengalami sejumlah kekecewaan, sekarang kami berada di final dan itu menunjukkan saya tidak menyerah serta juga tidak menyerah sebagai sebuah tim."

"Ini akan menjadi hadiah nyata jika kami bisa memenangkan persaingan dengan tim Prancis. Itulah misi saya ketika saya bergabung," ujar Mbappe menambahkan.

 

 

Format Kompetisi Berubah

Intip Latihan PSG Jelang Lawan Atalanta
Penyerang PSG, Neymar (kanan) dan Kylian Mbappe melakukan pemanasan selama sesi latihan di stadion Luz di Lisbon, Selasa (11/8/2020). PSG akan bertanding melawan Atalanta pada perempat final Liga Champions di stadion Da Luz, Lisbon, Portugal. (David Ramos / Pool via AP)

Pandemi corona Covid-19 telah mengubah format Liga Champions musim ini. Sistem gugur hanya dimainkan dalam satu laga dan tidak ada penonton di stadion.

Namun, Mbappe tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. :Ini masih kompetisi klub terbesar. Tentu saja, aneh bermain di balik pintu tertutup," katanya.

"Kami ingin penggemar kami ada di sini, kami tahu mereka akan mendukung kami di mana pun mereka berada, tetapi ini masih Liga Champions, Anda dapat melihat waktu pertandingannya."

"Di balik pintu tertutup, tetapi masih suasana yang hebat di dalam stadion," imbuhnya.

"Anda benar-benar bisa merasakannya; semua orang ingin memenangkan persaingan. Itu adalah format yang unik tapi akan kami ingat. Kami dilanda tragedi. Persaingan ini akan menjadi sejarah," pungkas Mbappe.

Infografis

Infografis final Liga Champions
Infografis final Liga Champions. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya