Bola Ganjil: Perjalanan Panjang Jersey Tim Sepak Bola

Tim sepak bola berjuang keras untuk menciptakan keseragaman dalam jersey. Simak kisah Queen's Park sebagai contohnya.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 27 Sep 2020, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2020, 00:30 WIB
Atletico Madrid vs Real Madrid
Motif dan desain jersey dua klub ibu kota Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid. (AFP Photo/Johannes Eisele)

Liputan6.com, Jakarta - Desain, warna, hingga bahan jersey mengalami transformasi drastis selama satu setengah abad usia sepak bola modern. Banyak yang merasa perubahan ini sebagai hal normal sehingga dianggap remeh.

Kenyataannya tidak demikian. Tim sepak bola berjuang keras untuk menciptakan keseragaman dalam jersey.

Simak kisah Queen’s Park. Klub berbasis Glasgow meraih prestasi berupa 10 gelar Piala Skotlandia pada periode 1874 hingga 1893 dengan seragam bermotif garis horizontal.

Di balik itu, Queen’s Park punya prinsip kuat. Seperti klub lainnya, Queen’s Park berpegang pada larangan menggunakan sponsor. Pemain tampil karena mencintai sepak bola atau mengincar kehormatan dalam membela tim.

Bukan usai menerima kompensasi. Paham amatir masih sangat kental.

Maka mayoritas klub menginstruksikan pemain menciptakan jersey sendiri. Repotnya, Queen’s Park bersikeras pada patokan yang diterapkan sebelumnya, yakni 32 garis di bahan dasar kain putih pada jersey.

Permintaan ini jelas menciptakan masalah mengingat waktu masih menunjukkan abad 19. Belum ada toko yang menjual replika jersey sepak bola. Maka pemain harus menciptakan sendiri seragam jika mau beraksi di lapangan.

Saksikan Video Jersey Bola Berikut Ini

Improvisasi Pemain

Queen’s Park
Queen’s Park pada 1888. Terlihat perbedaan jersey di antara pemain. (Twitter)

Pemain Queen’s Park pun harus melakukan improvisasi sehingga memakai jersey yang mendekati permintaan manajemen. Yang terjadi kemudian adalah keberagaman, terlihat di dokumentasi yang bertahan dari jeratan waktu.

Ketebalan garis tidak sama. Ada yang memiliki kerah, tapi berbeda warna. Sejumlah pemain memiliki logo klub, sedangkan yang lain tidak. Beberapa bahkan mengenakan jersey dengan motif yang salah yakni vertikal.

Klub Akhirnya Menyediakan

Queen’s Park
Queen’s Park pada 1917. Jersey pemain sudah sama karena seluruhnya disediakan klub. (Wikimedia)

Queen’s Park mempertahankan kebijakan hingga 1911. Manajemen akhirnya menyerah dan mulai menyediakan jersey bagi pemain.

Dari sumber sama, jersey pemain akhirnya benar-benar identik.

Perubahan Desain

ilustrasi Sepak Bola
ilustrasi Sepak Bola (Liputan6.com/Abdillah)

Seiring perkembangan gaya busana, terdapat perubahan dalam desain. Celana bagi pemain semakin pendek. Menanggapi itu, Queen’s Park mengurangi garis horizontal dari 32 menjadi 28.

Maka, siapa bilang perjalanan jersey tim, yang kemudian menjadi identitas klub, merupakan proses mudah?

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya