Liputan6.com, Jakarta - Juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov mendapat dua tantangan saat mempertaruhkan sabuk juara melawan Justin Gaethje di Flash Forum, Yas Island, Uni Emirat Arab, Sabtu (24/10/2020) atau Minggu dini hari WIB.
Pertama jelas lawan di oktagon. Gaethje merupakan pemegang status juara interim usai menaklukkan Tony Ferguson, Mei 2020.
Sosok berusia 31 tahun itu memiliki rekor empat kemenangan beruntun dan dikenal sebagai petarung buas.
Advertisement
Namun, rintangan terbesar Khabib adalah kondisi mental. Duel nanti merupakan penampilan pertamanya setelah ayah sekaligus pelatih, Abdulmanap, tutup usia pada Juli akibat komplikasi Covid-19..
Abdulmanap merupakan sosok penting dalam perkembangan karier Khabib di dunia tarung bebas. Dia mengembangkan kemampuan sang putra dengan menginstruksikannya bergulat melawan beruang saat masih anak-anak.
Tempaan tersebut membuat Khabib menjadi salah satu petarung paling dominan, terbukti lewat rekor tidak terkalahkan 28-0.
Saksikan Video Khabib Berikut Ini
Pengabdian Khabib
Rasa hormat Khabib kepada sang ayah tidak pernah luntur. Saat terlibat kericuhan setelah bertarung melawan Conor McGregor di Las Vegas pada 2018, dia mengaku lebih cemas reaksi Abdulmanap ketimbang sanksi UFC.
"Saya tahu ayah akan menghabisi saya," ucapnya saat ditanyai mengenai konsekuensi kericuhan tersebut.
Advertisement
Hormati Almarhum
Meski Abdulmanap tidak lagi mendampingi, Khabib bertekad menghormati almarhum. Tentunya dengan menghabisi lawan.
"Siapa yang tahu akan bagaimana saya di duel nanti. Secara fisik, saya berada dalam kondisi yang bagus. Secara mental pun demikian," tegas Khabib.