Liputan6.com, Manchester - Ole Gunnar Solskjaer telah melihat masa depannya sebagai manajer Manchester United (MU) sedang dalam sorotan. Ini terjadi setelah kekalahan beruntun melawan Arsenal dan Istanbul Basaksehir.
MU takluk 0-1 dari Arsenal pada pekan ketujuh Liga Inggris di Old Traffors, Minggu (1/11/2020) lalu. Empat hari kemudian, Setan Merah menyerah 1-2 dari Istanbul Basaksehir pada matchday ketiga Grup H Liga Champions.
Baca Juga
Hasil tersebut membuat tekanan kepada Solskjaer bertambah. Tapi, juru taktik asal Norwegia itu masih yakin dirinya akan mampu mengeluarkan MU dari keadaan ini.
Advertisement
Laporan tentang Mauricio Pochettino menjadi kandidat manajer MU sudah beredar. Namun, Solskjaer menegaskan dia masih memiliki kepercayaan penuh dari dewan klub
Â
Â
Saksikan Video Manchester United di Bawah Ini
Komentar Solskjaer
"Jika saya tidak mempercayai keyakinan dan nilai saya, kualitas staf saya, dan kualitas pemain saya, siapa lagi yang harus?" kata Solskjaer di situs resmi MU.
"Saya tidak melihat satu atau dua hasil dan jatuh seperti rumah kartu. Ini adalah kemunduran, tentu saja, tapi saya pikir terlalu banyak yang bisa dilakukan jika tidak mencetak gol melawan Arsenal dan Chelsea, karena kurang lebih tidak ada apa-apa dalam dua pertandingan itu."
"Belum lama ini, kami menjadi yang terbaik sejak meraih hasil bagus saat mengalahkan RB Leipzig dan Paris Saint-Germain," ucap Solskjaer menambahkan.
Â
Â
Advertisement
Pasang Surut
"Ada pasang surut dalam sepak bola dan memang begitulah seharusnya dan Anda harus memiliki keyakinan pada diri sendiri dan keyakinan pada para pemain," ujar Solskjaer.
"Klub ini sangat positif dan menunjukkan kepada saya karakter mereka dan kepemimpinan yang kuat mereka dan saya ingin kick-off makan siang hari Sabtu sekarang," pungkasnya.
Everton
Terlepas dari apa yang dikatakan Solskjaer, kenyataannya adalah hasil laga MU melawan Everton, Sabtu (7/11/2020), bisa sangat menentukan apa yang akan terjadi pada masa depannya di Old Trafford.
Advertisement