Hadapi Kubrat Pulev, Kelemahan Anthony Joshua Terdeteksi?

Liputan6.com, Jakarta Anhtony Joshua akan berhadapan dengan Kubrat Pulev di Wembley Arena, Sabtu malam atau Minggu (13/12/2020). Dalam kejuaraan dunia tinju kelas berat ini, Anthony Joshua atau AJ mempertaruhkan empat gelar juara dunia versi badan tinju WBO, IBO, WBA, dan IBF yang disandangnya saat ini.  

Duel AJ vs Pulev telah melewati rangkaian panjang penundaan. Awalnya, pertemuan keduanya dijadwalkan berlangsung pada tahun 2017 lalu, tapi batal terlaksana karena Pulev cedera. 

Pertarungan kemudian digeser ke awal tahun ini, tapi kembali batal karena pandemi COVID-19. 

Pada pertarungan terakhir, Joshua berhasil mengalahkan Andy Ruiz lewat kemenangan angka mutlak di Arab Saudi, 2019. Lewat kemenangan ini, Joshua pun sukses meng-unifikasi gelar juara kelas berat. 

Pertarungan melawan Pulev merupakan partai wajib yang harus dijalani AS sebagai juara dunia kelas berat versi IBF. Pulev (29-1) jadi penantang pertama karena berada di peringat teratas rangking IBF. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini

Banyak yang menjagokan AJ (23-1) dalam duel ini. Meski demikian, tidak sedikit juga yang beranggapan sebaliknya. Pengalaman kalah TKO saat bertemu Andy Ruiz Jr pada Juni 2019 lalu jadi alasannya. #

"Kadangkala, ketika semua berjalan baik, Anda akan fokus pada kekuatanmu," kata Joshua kepada Sky Sports menanggapi kekalahan yang dialami saat bertemu Ruiz di New York. 

"Apa yang dikatakan orang sebagai kelemahan, kuanggap sebagai kekuatan yang belum teridentifikasi. Saya memperbaikinya dan berusaha meningkatkannya," beber AJ. 

"Sekarang tidak ada celah di baju zirahku. Saya sudah bekerja keras mengasah keahlianku. Ini akan menjadi pertarungan sulit, tapi saya harus mempertahankan sabuk juaraku. Saya punya mental pejuang. Dalam pikiranku tidak ada yang lebih penting dari Pulev, itu fokus saya," beber AJ. 

Sementara itu, pelatih AJ, Rob McCracken, melihat perubahan pada diri Pulev. Menurutnya, petinju veteran asal Bulgaria itu tampak lebih ramping dan siap untuk tampil dalam laga nanti. 

"Dia lebih kurus, berat badannya turun, kebugarannya dalam level yang bagus jadi dia mungkin akan berani maju. Tapi dia boxer yang mengandalkan jab. Dia kelas berat yang top," kata  McCracken.