Kandidat Presiden Barcelona Ingin Bawa Pep Guardiola Baru ke Camp Nou

Joan Laporta mengisyaratkan kemungkinan mendatangkan pelatih asal Jerman untuk Barcelona jika terpilih sebagai presiden.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 06 Mar 2021, 13:30 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2021, 13:30 WIB
Josep Guardiola
4. Pada Juni 2008, Josep Guardiola dipercaya oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta, untuk menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih Barcelona. Pep dikontrak untuk dua musim. (AFP/Barcelona)

Liputan6.com, Barcelona - Kanditat terkuat Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan pelatih hebat berikutnya akan datang dari tanah Jerman. Namun, dia menolak untuk menyebutkan namanya.

Laporta yang pernah menjabat sebagai presiden Barcelona dari 2003 hingga 2010, menyadari fakta bahwa pelatih Jerman kini banyak diminati. Jurgen Klopp melatih Liverpool, Julian Nagelsmann di RB Leipzig, Hansi Flick bersama Bayern Munich, dan Thomas Tuchel dipercaya Chelsea.

Namun, Nagelsmann adalah yang paling banyak dibicarakan. Baru-baru ini, dia mengaku menolak tawaran dari pelatih Real Madrid Florentino Perez.

Tapi, Nagelsmann mungkin tidak bisa menolak tawaran Laporta. Sebab, Laporta sangat menggoda dalam cara mendekati targetnya dan akan melakukan sihirnya kepada juru taktik berusia 33 tahun itu seperti yang selalu dilakukannya.

Meski demikian, hal tersebut masih perlu dibuktikan. Karena, Laporta perlu memenangkan pemilihan presiden Barcelona.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Pep Guardiola

Pep Guardiola, Manchester City
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (CARL RECINE / POOL / AFP)

Dalam wawancara dengan La Vanguardia, baru-baru ini, Laporta ditanya peluang membawa Guardiola kembali ke Barcelona. Meski sangat menyukainya, dia tahu hal itu sangat tidak mungkin dilakukan saat ini.

"Saya pikir Guardiola unik dan kami tidak akan melihat orang seperti dia lagi. Namun, mungkin ada manajer lain yang tidak menggunakan nama itu dan juga unik," katanya.

Dipertimbangkan

UEFA Umumkan Nominasi Pemain dan Pelatih Terbaik Eropa
Julian Nagelsmann (RB Leipzig) - Finalis UEFA Men's Coach of the Year. (AFP/Ronny Hartmann)

"Lihat saja ke mana arah sepak bola saat ini. Tanpa melepaskan prinsip kami, ada jenis sepak bola Jerman yang menggabungkan sains dengan imajinasi," ucap Laporta menambahkan.

"Ada klub yang melakukan segalanya dengan benar. Tanpa memberi Anda nama apa pun. Generasi muda mulai memberi jalan dan mereka sangat berbakat."

"Kami perlu mempertimbangkannya karena mereka mungkin bekerja dalam garis evolusi filosofi kami," pungkas Laporta.

 

Klasemen Liga Spanyol

 

Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya