Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola punya kenangan indah saat di bawah Joan Laporta sebagai presiden Barcelona. Dia yang memberikan juru taktik berusia 50 tahun itu kesempatan menjadi pelatih profesional tanpa pengalaman apa pun.
Laporta bagian dari sedikit presiden klub yang berani membuat keputusan itu di Barcelona. Meski dalam beberapa pertandingan pertama tidak membuahkan hasil terbaik, dia selalu menjaga kepercayaan kepada Guardiola.
Baca Juga
Kita pun tahu apa yang terjadi selanjutnya. Musim debut Guardiola sangat mengesankan dalam sejarah sepak bola dibandingkan pelatih mana pun.
Advertisement
Guardiola memenangkan treble winner di musim 2008-09, yakni gelar Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. Tiga musim berikutnya, dia memberikan Barcelona 11 trofi lagi.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Barcelona di Bawah Ini
Menang mutlak
Saat meninggalkan Camp Nou pada 2012 silam , Guardiola tidak sepaham dengan presiden Barcelona Sandro Rosell. Rosell menggantikan Laporta yang mundur pada 2010 karena mosi tidak percaya.
Sekadar informasi, Barcelona seperti negara kecil dalam hal cara memilih pemimpin. Selalu ada proses demokrasi untuk menentukannya.
Minggu, 7 Maret 2021, Laporta kembali memenangkan pemilihan presiden Barcelona. Pria berusia 58 tahun itu menang setelah mendapatkan 9.265 tanda tangan. Sedangkan dua pesaingnya, yaitu Victor Font 4431 dan Toni Freixa 2.634.
Â
Â
Advertisement
Ucapkan selamat
Guardiola pun memberi selamat kepada Laporta di media sosial dan berbicara kepada media Inggris, baru-baru ini. "Yang bisa saya katakan adalah bahwa itu adalah perjalanan yang indah," kata manajer Manchester itu seperti dikutip Marca.
"Ketiga opsi ada di sana, mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan saya mengucapkan selamat kepada presiden untuk dipilih dengan selisih yang besar."
Â
Kembali ke Barcelona
Terpilihnya kembali Laporta ada kemungkinan Guardiola suatu hari nanti bisa kembali ke Barcelona dalam kapasitas tertentu. Namun, dia belum mau berbicara lebih jauh tentang kemungkinan itu.
"Saya cukup yakin kepribadiannya akan menghadirkan suasana hati yang baik, banyak optimisme di klub dan di seluruh negeri," ujarnya.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk musim ini dan musim berikutnya," pungkas Guardiola.
Advertisement