Jelang Final Liga Champions, Bek Chelsea Kenang Memori Buruk di Awal Musim

Bek Chelsea Antonio Rudiger menang masa buruk di awal musim dimana dia nyaris tinggalkan The Blues. Dia dapatkan kepercayaan kembali dengan Thomas Tuchel.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 09:00 WIB
Gol Olivier Giroud Antar Chelsea Tundukkan Norwich City
Bek Chelsea, Antonio Rudiger mengumpan bola saat bertanding melawan Norwich City pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris (14/7/2020). Chelsea menang tipis 1-0 atas Norwich. (AP Photo/Richard Heathcote,Pool)

Liputan6.com, London- Bek andalan Chelsea Antonio Rudiger buka suara tentang penyebab kelanjutan karirnya bersama The Blues yang sempat renggang musim panas lalu. Kala itu, dia mengaku serius mempertimbangkan untuk pergi dari klub.

Penyebabnya yakni karena pemain 28 tahun itu merasa dia tidak terlalu disukai manajer Chelsea saat itu, Frank Lampard. Faktanya, memang sang bek jarang sekali diturunkan oleh Lampard. Bahkan namanya sempat tidak dimasukkan dalam skuat hingga satu bulan lamanya.

Karirnya bersama Chelsea yang sudah diujung tanduk kala itu telah membulatkan tekadnya untuk hengkang di musim panas lalu. Tetapi kedatangan juru taktik baru, Thomas Tuchel membawa angin segar untuknya.

"Ketika Anda melihat kembali ke musim panas, ada poin yang ingin saya tinggalkan. Karena jika Anda memikirkan tentang usia saya, apa yang akan terjadi musim panas ini, Euro dan segalanya, saya tidak melihat diri saya dalam skuad selama satu bulan jadi pikiran pertama saya adalah pergi," kata Antonio Rudiger seperti dilansir Tribalfootball.

"Hampir saja, ada pembicaraan serius tapi itu tidak terjadi. Kemudian saya bertahan, saya mengobrol dengan Frank dan kemudian saya kembali ke skuad. Saya mendapat waktu bermain dan kemudian menjelang akhir kepelatihan Lampard, saya mulai bermain lebih banyak."

 

Video Pilihan

Jasa Tuchel

FOTO: Sukses Tuntaskan Dendam, Chelsea Kudeta Leicester City dari Klasemen Liga Inggris
Gelandang Chelsea, Jorginho, melakukan selebrasi bersama Antonio Rudiger usai mencetak gol ke gawang Leicester City pada laga Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, Rabu (19/5/2021). Chelsea menang dengan skor 2-1. (Catherine Ivill/Pool via AP)

 

Kehadiran Tuchel memang membawa perubahan signifikan bukan hanya bagi Rudiger tapi juga untuk Chelsea. Konsistensi permainan yang tidak ada di bawah Lampard kini terbentuk di era Tuchel. Terbaru, Chelsea berhasil lolos ke Final Liga Champions musim ini.

Dan juga Rudiger kini kembali menjadi andalan di lini belakang The Blues dibawah asuhan eks pelatih Paris Saint-Germain tersebut. Skema tiga bek yang diusung oleh Tuchel mampu diperankan dengan baik oleh sang bek.

 

Kembali Bersemangat

Taklukkan Man City, Chelsea Melaju ke Final Piala FA
Bek Chelsea, Antonio Rudiger mengontrol bola saat bertanding melawan Manchester City pada pertandingan semifinal Piala FA di Stadion Wembley di London, Inggris, Minggu (18/4/2021). Di final, Chelsea akan menghadapi pemenang antara Southampton dan Leicester City. (Ben Stansall, Pool via AP)

 

"Kemudian saya berkata pada diri saya sendiri: 'Oke, mari kita lihat apa yang terjadi.' Kemudian pola pikir saya adalah untuk bekerja kembali, perubahan datang dan semuanya berjalan dengan baik dan hubungan saya dengan Thomas Tuchel normal dan ada rasa hormat di sana yang seharusnya seperti itu," ungkap Rudiger.

“Pada akhirnya, pelatih memiliki visinya tentang sepak bola dan bagaimana dia ingin kami tampil dan dia mendukungnya 1.000 persen. Anda bisa melihatnya di sela-sela. Ini seperti visi terowongan, dia memiliki banyak hal dalam pikirannya dan dia ingin kita tampil seperti itu," ia memungkasi.

Sumber : Tribalfootball

(Akbar Bintang Fahrizal)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya