Liputan6.com, Jakarta- Olimpiade Tokyo 2020 tercoreng oleh ulah dua atlet judo asal Georgia. Kedua judoka pria itu tertangkap basah keluyuran jalan-jalan keliling kota Tokyo. Keduanya langsung dicoret.
Seperti diketahui Olimpiade 2020 berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang kembali meningkat. Oleh karena itu, panitia pelaksana Olimpiade memberlakukan peraturan ketat kepada para peserta hingga awak media yang bertugas.
Baca Juga
Pada buku pedoman Olimpiade 2020, para atlet hanya boleh meninggalkan kampung atlet untuk pergi ke lokasi pertandingan dan tempat latihan saja guna mencegah penularan Covid-19.
Advertisement
Para atlet tidak diperkenankan jalan-jalan melihat keindahan kota Tokyo. Mereka juga tak bisa berbelanja di pusat perbelanjaan hingga menggunakan transportasi umum di kota Tokyo.
Jika terbukti melanggar, akreditasi mereka akan dicabut dan bisa didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo 2020.
Saksikan Video Menarik Ini
Jalan-jalan
Menurut laporan media Jepang Kyodo News, dua judoka Georgia melanggar peraturan tersebut dengan jalan-jalan ke lokasi wisata populer di Tokyo. Mereka adalah Vazha Margvelashvili dan Lasha Shavdatuashvili.
Keduanya tertangkap basah berfoto di dekat Tokyo Tower bersama beberapa orang lain yang bukan atlet. Saat jalan-jalan, Vazha dan Lasha masih mengenakan seragam tim Georgia sehingga mudah dikenali.
Panitia Olimpiade 2020 langsung mengambil tindakan tegas. Dalam jumpa pers, Sabtu (31/7/2021), panpel menegaskan Vazha dan Lasha langsung dikeluarkan dari Olimpiade 2020. Keduanya tidak lagi diizinkan tinggal di kampung atlet dan menggunakan fasilitas Olimpiade Tokyo lainnya.
Vazha dan Lasha tidak didiskualifikasi karena sudah menyelesaikan pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020. Vazha merebut medali perak di kelas 66 kg. Sedangkan Lasha juga mendapat perak di kelas 73 kg. Keduanya sama-sama kalah dari wakil Jepang di final.
Advertisement
Temui Teman
Vazha dan Lasha pun menjadi atlet pertama yang didepak dari Olimpiade Tokyo 2020 karena melanggar peraturan larangan jalan-jalan keliling kota.
Pejabat Komite Olimpiade Georgia mengungkapkan kedua atletnya sebenarnya tidak sengaja melanggar peraturan. Keduanya pergi menemui temannya yang tinggal di Jepang dan kemudian di ajak jalan-jalan.
"Ketika mereka pergi ke luar kampung atlet, tidak ada yang menghentikan mereka di pintu keluar. Jadi mereka mengira mereka bisa keluar," ujar pejabat NOC Georgia yang tak mau disebutkan identitasnya kepada AFP.