Liputan6.com, Jakarta - Jika Anda penggemar sepak bola, tentu tidak asing dengan organisasi yang satu ini. Federation Internationale de Football Association atau akrab dikenal FIFA merupakan induk organisasi sepak bola internasional yang berperan sebagai payung hukum di lebih dari 200 asosiasi.
Berdiri pada 21 Mei 1904 di Paris, Perancis, FIFA dirumuskan oleh beberapa tokoh yang berasal dari tujuh negara. Mulai dari Belgia, Spanyol, Swiss, Denmark, Belanda, Perancis, dan Swedia.
Baca Juga
FIFA sendiri dibentuk dengan banyak tujuan mulia. Salah satu yang utama adalah mengatur segala hal yang berkaitan dengan sepak bola dan menyatukan asosiasi-asosiasi yang ada untuk bersama-sama memajukan olahraga ini.
Advertisement
Seperti diketahui, sebelum FIFA lahir, sudah ada beberapa asosiasi sepak bola di daratan Eropa. Beberapa di antaranya seperti Asosiasi Sepak Bola Italia (FICG) yang didirikan pada 1898, serta Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) yang dibentuk pada 1863 dan menjadi asosiasi sepak bola pertama di dunia.
Selain itu, para asosiasi sepak bola yang telah lebih dulu didirikan ini tidak serta-merta langsung bergabung dibawah naungan FIFA. Mereka sempat melakukan penolakan tanpa alasan yang jelas dan baru ikut bergabung bersama FIFA satu tahun kemudian, tepatnya pada 1905.
Tugas dan Fungsi FIFA
Sejak awal dibentuk, FIFA memiliki tugas utama untuk mempromosikan sepak bola ke seluruh penjuru dunia. FIFA berusaha mengemas semenarik mungkin olahraga yang menggunakan si kulit bundar ini.
Meski pada awalnya hanya populer di Eropa, tetapi lambat laun sepak bola mulai di kenal hingga Asia, termasuk di Indonesia. Diketahui sepak bola pertama kali muncul di Tanah Air pada 1914, sepak bola saat itu dibawa masuk oleh pemerintahan kolonial Belanda.
Selain mempromosikan sepak bola, FIFA memiliki beberapa tugas lainnya, seperti mengatur transfer pemain antar tim, membuat kompetisi internasional antar negara, menghadiahkan penghargaan Pemain Terbaik Dunia FIFA, hingga melakukan publikasi terkait daftar peringkat Duni FIFA tiap satu bulan.
Advertisement
Induk Organisasi Regional
Perkembangan sepak bola yang kian meningkat membuat kinerja FIFA semakin menumpuk. Sehingga, diperlukan adanya induk organisasi regional yang membantu FIFA dalam mengatur segala hal terkait sepak bola.
Untungnya FIFA tidak perlu repot-repot untuk membentuk induk organisasi regional ini. Pasalnya, tiap-tiap benua telah membentuk induk organisasi regionalnya sendiri dan dibentuk oleh asosiasi-asosiasi sepak bola yang mendiami benua tersebut.
Tercatat, hingga saat ini ada enam induk organisasi regional, yakni:
- Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)
- Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF)
- Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL)
- Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF)
- Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC)
- Uni Sepak Bola Eropa (UEFA)
Menaungi Olahraga Futsal
Tak hanya sepak bola, olahraga futsal juga turut berada di bawah naungan FIFA. Hal ini dilakukan FIFA karena futsal memiliki andil yang cukup besar untuk mengembangkan olahraga sepak bola.
Walupun begitu, tidak mudah bagi FIFA untuk mengakuisisi futsal dari Federacao Internacional de Futebol de Salao (FIFUSA). Mengingat, sejak awal olahraga ini dibentuk, FIFUSA memiliki peran yang cukup banyak dalam mempopulerkan olahraga ini.
FIFUSA yang dibentuk pada 1971 akhirnya luluh untuk berdiri dibawah otoritas FIFA pada 1989 usai beberapa negara besar seperti Brasil, Kanada, dan Amerika Serikat menyetujui penawaran FIFA.
Advertisement
Turnamen FIFA
Tim Nasional
Pria
- Piala Dunia U-17 FIFA
- Piala Dunia U-20
- FIFAPiala Dunia FIFA
- Piala Konfederasi FIFA
- Piala Dunia Futsal FIFA
- Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA
Wanita
- Piala Dunia Wanita U-17 FIFA
- Piala Dunia Wanita U-20 FIFA
- Piala Dunia Wanita FIFA
Klub
- Piala Dunia Antarklub FIFA