Finis di Peringkat 5 Klasemen Akhir PON 2021, Bali Siap Jadi Tuan Rumah PON Selanjutnya?

Bali sukses menguatkan prestasi dalam bidang olahraga setelah finis di peringkat 5 klasemen akhir PON 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2021, 22:00 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2021, 22:00 WIB
Maria Londa
Atlet Bali, Maria Londa, berhasil merebut emas cabang atletik nomor lompat jangkit pada PON XIX di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/9/2016). Maria mencatatkan lompatan terbaik sejauh 13,52 meter. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Kontingen Bali sukses finis di peringkat kelima klasemen akhir PON Papua 2021 dengan torehan 106 medali, terdiri atas 28 emas, 25 perak, dan 53 perunggu. Raihan ini meningkat dibanding PON Jabar 2016. Kala itu, Bali hanya berhasil menduduki peringkat enam, di bawah Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Berkat prestasi tersebut, sejumlah pihak menilai Provinsi Bali telah siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PON edisi selanjutnya. Belum lagi, Bali juga dikabarkan bakal ikut menerapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai rencana induk dan arah kebijakan dalam hal pengembangan sektor olahraga.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra tak menampik potensi Bali sebagai tuan rumah PON. Pasalnya, ia menilai Bali memiliki sarana akomodasi dan transportasi memadai yang cukup untuk dijadikan lokasi penyelenggaraan acara olahraga berskala nasional atau internasional.

“Apakah Bali siap? Saya kira kita siap. Menurut saya kita siap. Dari sisi akomodasi, transportasi, Bali oke (cukup baik). Tinggal mungkin sarana olahraganya saja yang perlu (ditambah atau dibenahi),” ujarnya dalam acara Webinar Nasional DBON 2021 pada Selasa (30/11/2021).

Meski demikian, ia menganggap kesiapan Bali sebagai tuan rumah PON masih bergantung pada dukungan berbagai pihak, baik di daerah maupun di pemerintahan pusat.

Pernah Gagal

Bantingan Kempo
Atlet kempo Bali melakukan jurus bantingan saat tampil untuk kelas embu beregu putri pada PON XIX Jawa Barat di GOR Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Selasa (27/9/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bali diketahui sempat mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON). Sayangnya, provinsi ini terus menelan kekalahan. Melansir laporan Liputan6.com pada 2014 lalu, Bali kalah dari Papua dalam proses pemilihan tuan rumah PON XX yang semula dijadwalkan berlangsung pada 2020.

Kala itu, Papua sukses mengantongi 66 suara voting anggota KONI, sementara Bali dan Aceh berada di posisi tertinggal dengan perolehan masing-masing 46 suara. Dengan demikian Bumi Cenderawasih ditetapkan sebangai tuan rumah PON XX.

Bali bersama NTB kembali gagal menjadi tuan rumah PON 2024. Dalam acara Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslu) KONI 2018 di Jakarta, perolehan suara Bali dan NTB berada di bawah Aceh dan Sumatra Utara.

Tanggapan Ketua KONI Bali

Inilah Aksi Atlet Panjat Tebing Wanita di PON Jabar 2016
Ekspresi senang Ni Luh Karmila asal Bali usai mencapai puncak pada kategori Lead Cabang Panjat Tebing PON XIX Jabar 2016 di Cikole, Bandung, Minggu (18/9/2016). (Bola.com/NIcklas Hanoatubun)

Di sisi lain, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi juga menilai bahwa Bali memang sejatinya siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara olahraga. Hal ini dibuktikan dari kesuksesan Bali menyelenggarakan sejumlah event olahraga internasional, termasuk Indonesia Badminton Festival yang tengah berlangsung di Nusa Dua.

“Dari (segi) infrastruktur venue kita paling bagus, dari sumber daya manusia kita paling bagus karena sudah berpengalaman melaksanakan event-event internasional. Hanya kita kalah karena Bali sudah demikian ramai dan terkenal. Di situ letak kelemahannya,” ujar Ketum KONI Bali.

“Sekarang perlu kemauan pemerintah yang sungguh-sungguh, apakah ingin menjadi tuan rumah (PON) atau tidak. Hanya ini yang sekarang perlu kita bahas,” pungkasnya.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya